Jumat, 23 Mei 2014

Sejarah Pulau Bangka


Awal Mula Pulau Bangka
Pulau Bangka adalah pulau besar yang dikeliling oleh banyak pulau-pulau kecil,

Bangka Belitung Negeri Serumpun Sebalai


Perisai Bersudut Lima, melambangkan Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.Kepulauan Bangka Belitung, melambangkan wilayah,

Sejarah Pulau Belitung


PULAU BELITUNG
Belitung merupakan kepulauan yang mengalami beberapa pemerintahan raja-raja. Pada akhir abad ke-7, Belitung tercatat sebagai wilayah Kerajaan Sriwijaya,

Berebut Lawang Tradisi Masyarakat Belitung


Berebut lawang mulai kembali mewarnai  adat perkawinan Belitung.

Tai Fu Sui, susu kedelai Bangka

Tai-fu sui
Theo-fu sui atau yang lebih familiar disebut tai fu sui, adalah minuman khas Bangka. Minuman ini terbuat dari kacang kedelai. Tai-fu sui ini banyak kita jumpai dengan jajanan kue-kue di pagi ataupun malam hari. untuk penyajiannya pun bisa dihidangkan dengan hangat maupun dengan es, sesuai dengan selera. walaupun bahan dasar dari kacang kedelai, Tai fu sui ini sangat nikmat rasanya. banyak kalangan anak muda yang mengistilahkan minum susu kedelai ini dengan sebutan "Musui" atau minum Tai-fu sui.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpIhrTrchieaNSw11NvnCVXPijFoFnsJPw7NmapQ20j1PIxmKQ1bJnRZbTWts7qtU5wrVXuexFyaeGW7mXodhCg91iZQWIDRfnoB89qzOXg5w4A8p4cSkp5twuc3DmLIIIPFIqf0oRvM8/s320/tai-pu-sui.jpg 













Sebenarnya cara pembuatan Tai-fu sui ini tidak lah susah, sama seperti membuat susu kedelai pada umumnya. bisa menggunakan blender atau lebih kental nuansa bangka nya menggunakan penggiling dari batu. tetapi sekarang alat ini mulai langka. caranya yaitu menggiling kacang kedelai, setelah digiling di peras, kemudain dimasak, ditambah gula sesuai selera, dan juga ditambahkan garam sedikit. supaya memberikan rasa yang tidak terlalu manis. bisa disajikan panas maupun dingin.

Depati Amir, Pahlawan Pulau Bangka


Depati Amir, Pahlawan Pulau Bangka
Depati Amir, seperti yang kita tahu dari dahulu kalau nama itu sudah tidak asing lagi ditelinga kita warga Kepulauan Bangka. Nama itu selalu kita ingat meskipun kita tidak mengetahui seluk beluk kepahlawanannya. Minimal kita mengetahui kalau nama itu diabadikan menjadi nama
sebuah Bandara yang dimiliki oleh Pulau Bangka yang berada di Jl. Soekarno Hatta, Pangkalan Baru - Bangka Tengah. Begitu besarnya penghargaan atas nama Depati Amir hingga diabadikan menjadi nama sebuah bandara oleh penduduk Pulau Bangka. Namun tahukah Anda jika tulang belulang Depati Amir tidak disemayamkan di tanah Kepulauan Bangka? Disini akan diulas sedikit mengenai sejarah Depati Amir, Pahlawan Pulau Bangka ini.
Sejarah atau cerita ini dikutip dari Bangka Pos Cyber Media yang diulas oleh Prof Dr Abdullah Bamualim Periset pada BPTP Sumatera Barat, Keturunan ke 4 Depati Amir. Lebih dan kurangnya kira-kira seperti inilah yang di ungkapkan beliau melalui BangkaPos.com dengan diedit seperlunya tanpa mengubah inti cerita.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgjba-tf7ES7GEA9x3j-9gVgaLFTRPFSG4ccNGdICvnM5wxObRhfiyTLAAJXt-MP9roAe64CC9gGh9cnFtXI178M4rjSX0kuhkk_G3g0C7NacQK2QjhH6KFas-PFeN08fuB5_mvFo9gNY/s1600/Statue+of.jpg 












Perjuangan Depati Amir
Amir, sebagai putera sulung Depati Bahren, diangkat Belanda menjadi Depati pada tahun 1830. Kurang dari setahun menjabat, Depati Amir meletakkan jabatannya, walaupun tetap dianggap dan seterusnya disebut Depati oleh masyarakat Bangka. Sepeninggal Depati Bahren pada tahun 1848, Amir menuntut agar tunjangan yang diberikan Belanda dilanjutkan kepadanya.
Keengganan Belanda memenuhi permintaan tersebut menyulut

Tarian Mutik Sahang Bangka Belitung


TARIAN MUTIK SAHANG
Selain memiliki banyak pantai yang menawan dan eksotis baik di Bangka maupun Belitung, Provinsi ini juga tak kalah menarik dalam aspek kebudayaan. Banyak lokal wisdom yang dapat dilestarikan untuk menunjang aspek pariwisata di Provinsi Bangka Belitung ini. Salah satunya adalah lewat tarian Tradisonal yaitu tarian mutik sahang.
Tari mutik sahang adalah suatu tarian yang menggambarkan tentang keadaan rakyat bangka belitung ketika panen sahang. Provinsi ini selain terkenal dengan Timahnya, sahang atau yang kita kenal dengan lada juga mendunia. tetapi sayangnya pemerintah belum bisa mengoptimalkan hasil alam ini menjadi sektor yang menguntungkan, karena harga lada saat ini sangat anjlok di bangka belitung. kembali ke tarian ini, Tarian mutik sahang ini jika kita artikan kedalam bahasa Indonesia artinya tarian memetik lada atau panen lada. tarian ini menggambarkan kondisi masyarakat Bangka Belitung yang sedang bersuka cita karena bulan panen sahang/lada telah tiba. Masyarakat berbondong-bondong pergi ke kebun untuk memanen lada yang telah mereka tanam. didalam tarian ini menggambarkan kecerian dan suka cita masyarakat babel ketika mutik sahang.

Sejarah PT. Timah Bangka Belitung

Sebagai masyarakat Bangka Belitung kita pasti mengenal yang namanya PT. Timah. PT. Timah berperan sangat penting dalam pembangunan daerah di Kepulauan Bangka Belitung. PT. Timah sendiri adalah perusahaan tambang milik negara (BUMN) yang diwariskan sejak zaman penjajahan Belanda. Peran PT. Timah untuk turut membantu pembangunan di Bangka Belitung sangatlah aktif. Di mulai dari penerimaan karyawan yang di prioritaskan putra-putri daerah Bangka Belitung sampai ke reklamasi pasca penambangan baik itu oleh PT. Timah sendiri maupun dari Tambang Inkonvensional (TI) oleh masyarakat setempat. Namun tidak banyak orang yang mengetahui sejarah dari PT. Timah itu sendiri, termasuk juga masyarakat Bangka Belitung yang masih banyak yang belum tahu mengenai sejarah dari PT. Timah ini.
Pada Masa Kolonial Belanda, PT. Timah Tbk dulunya ada 3 nama perusahaan Belanda yang berbeda-beda yaitu :
1. Bangka Tin Winning Bedrijft (BTW)
2. Gemeenschaappelijke Mijnbouw Maatschaappij Billiton (GMB)
3. Singkep TIN Exploitatie Maatschappij (SISTEM)
Dan kemudian pada tahun 1953 – 1958, Ketiga perusahaan Belanda tersebut dilebur menjadi tiga perusahaan Negara terpisah yaitu:
1. BTW menjadi PN Tambang Timah Bangka
2. GMB menjadi PN Tambang Timah Belitung
3. SITEM menjadi PN Tambang Timah Singkep
Setelah melewati tahap tersebut, pada tahun 1961 dibentuklah Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara Tambang-tambang Timah (BPU PN Tambang Timah) untuk mengkoordinasikan ketiga perusahaan tersebut.
Pada tahun 1968, Ketiga perusahaan Negara dan BPU tersebut dilebur kembali menjadi Perusahaan Negara (PN) Tambang Timah.
Ketika tahun 1976, PN Tambang Timah diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dengan nama PT Tambang Timah (Persero) yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.
Setelah mencapai tahun 1991 – 1995 PT Tambang Timah (Persero) merestrukturisasi perusahaan yang antara lain adalah relokasi kantor pusat dari Jakarta ke Pangkalpinang, pelepasan aset yang tidak berkaitan dengan usaha pokok perusahaan & melakukan ekspor perdana logam timah dengan kadar timbel yang rendah dengan merek Bangka Low Lead ke Jepang.
Barulah pada tahun 1995 , PT Tambang Timah (Persero) melakukan penawaran saham umum perdana dan sejak saat itu 35 % saham perusahaan dimiliki oleh publik dan 65 % sahamnya masih dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.
Pada tahun 1998, PT Tambang Timah (Persero) Tbk merubah anggaran dasar perseroan dan berubah menjadi PT Timah (Persero) Tbk dan juga melakukan diversifikasi usaha dengan membentuk sejumlah anak perusahaan yaitu PT Tambang Timah, PT Timah Industri, PT Timah Investasi Mineral, PT Timah Eksplomin, PT Dok & Perkapalan Air Kantung (DAK), dan Indometal London Ltd.
Kemudian pada tahun 2003, Kerjasama Operasi (KSO) antara PT Timah & PT Sarana Karya (SAKA) dalam pengolahan aspal di Pulau Buton.
Di tahun 2006, Anak perusahaan PT Timah Tbk, PT Timah Industri mendivestasikan 275.000 sahamnya di Plimsoll Corporation, Pte, Ltd, Singapore kepada Sky Alliance Global Holding, Ltd. Penghentian pencatatan (listing cancellation) atas Global Depositary Receipts (GDR) di London Stock Exchange (LSE) dan sejak itu saham perseroan hanya tercatat di Bursa Efek di Indonesia.
Kemudian pada tahun 2008, PT Timah (Persero) Tbk meresmikan tanur 9 & perluasan pabrik Electrolytic Refining (ER) yang merupakan proses metamorphosis dr perkembangan industry dan perkembangan timah dunia yang cukup drastis dari tahun 2003 – 2004.
Barulah pada tahun 2009, tepatnya pada tanggal 17 Januari 2009, Peletakan batu pertama pembangunan pabrik Tin Chemical sebagai salah satu usaha Perseroan dalam pengembangan produk hilir.
Dan sekarang pada tahun 2012, tepatnya tanggal 1 Februari 2012 terbentuklah INATIN dimana PT. Timah dan Anak perusahaan yang menjadi anggotanya.

Pakaian Adat Pengantin Bangka Belitung

Pakaian adat pengantin Kota Pangkalpinang untuk perempuan adalah baju kurung merah yang biasanya terbuat dari bahan sutra atau beludru yang jaman dulu disebut baju Seting dan kain yang dipakai adalah kain bersusur atau kain lasem atau disebut juga kain cual yang merupakan kain tenun asli dari Mentok. Pada kepalanya memakai mahkota yang dinamakan “Paksian”. Bagi mempelai laki-laki memakai “Sorban” atau disebut “Sungkon”.
Baju pengantin perempuan menurut keterangan orang tua-tua berasal dari negeri Cina, konon menurut cerita ada saudagar dari Arab yang datang ke negeri Cina untuk berdagang sambil menyiarkan agama Islam dan jatuh cinta dengan seorang gadis Cina kemudian melangsungkan perkawinan dengan gadis Cina tersebut, pada perkawinan inilah mereka memakai pakaian adat masing-masing. Selanjutnya karena banyaknya orang-orang Cina dan Arab yang datang merantau ke pulau Bangka terutama ke Kota Mentok yang merupakan pusat pemerintahan pada waktu itu diantaranya ada yang melakukan perkawinan maka banyaklah penduduk pulau Bangka yang meniru pakaian tersebut. Pakaian pengantin tersebut pada akhirnya kita sebut dengan nama “Paksian”. Pakaian tersebut terdiri dari :

1. Pakaian Pengantin Perempuan
Pakaian pengantin perempuan adalah baju kurung dengan bahan beludru merah yang dilengkapi dengan teratai atau penutup dada serta menggunakan kain cual yaitu kain tenun asli Bangka yang berasal dari Mentok, dengan hiasan kepala yang biasa kita sebut Paksian dan dilengkapi dengan asesoris :
Kembang cempaka
Kembang goyang
Daun bambu
Kuntum cempaka
Sepit udang
Pagar tenggalung
Sari bulan
Tutup sanggul atau kembang hong
Kalung
Anting panjang
Gelang
Pending untuk pinggang
Baju pengantin perempuan ditambah dengan hiasan payet atau manik-manik dan dilengkapi dengan hiasan Ronce Melati untuk keindahan dan keharuman alami (bukan keharusan).

       

2. Pakaian Pengantin Laki-Laki
Adapun untuk pakaian pengantin laki-laki terdiri dari :
Jubah panjang sebatas betis
Selempang yang dipakai pada bahu sebelah kanan
Celana
Penutup kepala seperti sorban (sungkon)
Pending
Selop / Sendal Arab
Pakaian pengantin laki-laki ini berwarna merah dan biasanya dari bahan beludru dengan hiasan manik-manik dan sama dengan pengantin perempuan dilengkapi dengan Ronce Melati untuk keindahan dan keharuman alami (bukan keharusan).

     

Proses Penambangan dan Produksi Timah



Timah merupakan sumber daya alam utama pulau Bangka Belitung sejak lama. Besarnya kandungan biji timah di daerah ini merupakan yang terbesar dari beberapa daerah lain di Indonesia. Bahkan untuk di dunia, produksi timah asal Indonesia sangat mempengaruhi harga pasar dunia.
Didalam sejarah penambangan timah, telah banyak mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Proses penambangan timah pun kian efektif dan efesien berkat kemajuan teknologi pertambangan. Sejak dulu telah tercatat berbagai teknik penambangan timah yang terjadi di Bangka Belitung.
Proses penambangan timah terdiri dari beberapa tahapan yang dilakukan secara menyeluruh, hal ini oleh PT. TIMAH di sebut dengan Penambangan Timah Terpadu.

1. EKSPLORASI (exploration)
Eksplorasi merupakan kegiatan kajian dan analisa sistematis guna mengetahui seberapa besar cadangan biji timah yang terkandung. Didalam operasional kegiatan eksplorasi melibatkan beberapa komponen seperti surveyor (pemetaan awal), sumur bor/small bore ( mengambil sample timah dengan teknik bor tanah), lab analisis, hingga pemetaan akhir geologis (geological map).
Proses eksplorasi sangat menentukan berjalannya suatu proses penambangan timah. Karena dari tahap inilah muncul DATA PETA GEOLOGIS secara lengkap sebagai panduan utama dalam kebijakan penambangan timah. Sehingga proses selanjutnya dapat ditempuh dengan berbagai analisa operasional yang baik, termasuk rencana anggaran dan sebagainya.
2. OPERASIONAL PENAMBANGAN ( mining )
Didalam proses penambangan timah dikenal 2 jenis penambangan yang dikenal di Bangka Belitung.
a. Penambangan Lepas Pantai
Pada kegiatan penambangan lepas pantai, perusahaan mengoperasikan armada kapal keruk untuk operasi produksi di daerah lepas pantai (off shore). Armada kapal keruk mempunyai kapasitas mangkok (bucket) mulai dari ukuran 7 cuft sampai dengan 24 cuft.
Kapal keruk dapat beroperasi mulai dari kedalaman 15 meter sampai 50 meter di bawah permukaan laut dan mampu menggali lebih dari 3,5 juta meter kubik material setiap bulan. Setiap kapal keruk dioperasikan oleh karyawan yang berjumlah lebih dari 100 karyawan yang waktu bekerjanya terbagi atas 3 kelompok dalam 24 jam sepanjang tahun.
Hasil produksi bijih timah dari kapal keruk diproses di instalasi pencucian untuk mendapatkan kadar minimal 30% Sn dan diangkut dengan kapal tongkang untuk dibawa ke Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) untuk dipisahkan dari mineral ikutan lainnya selain bijih timah dan ditingkatkan kadarnya hingga mencapai persyaratan peleburan yaitu minimal 70-72% Sn.
b. Penambangan Darat
Penambangan darat dilakukan di wilayah daratan pulau Bangka Belitung, tentunya system operasional yang digunakan tidaklah sama seperti pada wilayah lepas pantai.
Proses penambangan timah alluvial menggunakan pompa semprot (gravel pump).Setiap kontraktor atau mitra usaha melakukan kegiatan penambangan berdasarkan perencanaan yang diberikan oleh perusahaan dengan memberikan peta cadangan yang telah dilakukan pemboran untuk mengetahui kekayaan dari cadangan tersebut dan mengarahkan agar sesuai dengan pedoman atau prosedur pengelolaan lingkungan hidup dan keselamatan kerja di lapangan. Hasil produksi dari mitra usaha dibeli oleh perusahaan sesuai harga yang telah disepakati dalam Surat Perjanjian Kerja Sama.
Pada daerah tertentu, penambangan timah darat menghasilkan wilayah sungai besar yang disebut dengan kolong/danau. Kolong/danau itulah merupakan inti utama cara kerja penambangan darat, karena pola kerja penambangan darat sangat tergantung pada pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air dalam jumlah besar. Sehingga bila kita lihat dari udara, penambangan timah darat selalu menimbulkan genangan ari dalam jumlah besar seperti danau dan tampak berlobang-lobang besar.
Produksi penambangan darat yang berada di wilayah Kuasa Pertambangan (KP) perusahaan dilaksanakan oleh kontraktor swasta yang merupakan mitra usaha dibawah kendali perusahaan. Hampir 80% dari total produksi perusahaan berasal dari penambangan di darat mulai dari Tambang Skala Kecil berkapasitas 20 m3/jam sampai dengan Tambang Besar berkapasitas 100 m3/jam.
Produksi penambangan timah menghasilkan bijih pasir timah dengan kadar tertentu.
3. PENGOLAHAN (smelting)
Untuk meningkatkan kadar bijih timah atau konsentrat yang berkadar rendah, bijih timah tersebut diproses di Pusat Pencucian Bijih Timah (Washing Plant). Melalui proses tersebut bijih timah dapat ditingkatkan kadar (grade) Sn-nya dari 20 – 30% Sn menjadi 72 % Sn untuk memenuhi persyaratan peleburan. Proses peningkatan kadar bijih timah yang berasal dari penambangan di laut maupun di darat diperlukan untuk mendapatkan produk akhir berupa logam timah berkualitas dengan kadar Sn yang tinggi dengan kandungan pengotor (impurities) yang rendah.
4. PELEBURAN (refining)
Proses peleburan merupakan proses melebur bijih timah menjadi logam Timah. Untuk mendapatkan logam timah dengan kualitas yang lebih tinggi, maka harus dilakukan proses pemurnian terlebih dahulu dengan menggunakan suatu alat pemurnian yang disebut crystallizer.
Produk yang dihasilkan berupa logam timah dalam bentuk balok atau batangan dengan skala berat antara 16 kg sampai dengan 26 kg per batang. Produk yang dihasilkan juga dapat dibentuk sesuai permintaan pelanggan (customize) dan mempunyai merek dagang yang terdaftar di London Metal Exchange (LME).
5. DISTRIBUSI DAN PEMASARAN (marketing)
Kegiatan pemasaran mencakup kegiatan penjualan dan pendistribusian logam timah.Pendistribusian logam timah hampir 95% dilaksanakan untuk memenuhi pasar di luar negeri atau ekspor dan sebesar 5% untuk memenuhi pasar domestik. Negara tujuan ekspor logam Timah antara lain adalah wilayah Asia Pasifik yang meliputi Jepang, Korea, Taiwan, Cina dan Singapura, wilayah Eropa meliputi Inggris, Belanda, Perancis, Spanyol dan Italia serta Amerika dan Kanada.
Pendistribusian dilaksanakan melalui pelabuhan di Singapura untuk ekspor sedangkan untuk domestik dilaksanakan secara langsung dan melalui gudang di Jakarta. Tipe pembeli logam timah dapat dikelompokkan atas pengguna langsung (end user) seperti pabrik atau industri solder serta industri pelat timah serta pedagang besar (trader).
Produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang telah diterima oleh pasar internasional dan terdaftar dalam pasar bursa logam di London (London Metal Exchange). Kualitas setiap produk yang dihasilkan oleh perusahaan dijamin dengan sertifikat produk (weight and analysis certificate) yang berstandar internasional dan berpedoman kepada standar produk yang ditetapkan oleh London Metal Exchange (LME) sehingga dapat diperdagangkan sebagai komoditi di pasar bursa logam.
Jenis-jenis produk yang diproduksi oleh PT Tambang Timah dibedakan atas kualitas dan bentuknya.
A. Berdasarkan kualitas produk dapat dibedakan atas:
  • Banka Tin (kadar Sn 99.9%)
  • Mentok Tin (kadar Sn 99,85%)
  • Banka Low Lead (Banka LL) terdiri atas Banka LL100ppm, Banka LL50ppm, Banka LL40ppm, Banka LL80ppm, Banka LL200ppm
  • Tin Alloy, dalam bentuk babbit (kadar Sn 80-88 %) dan Pewter (kadar Sn 91-95 %)
  • Tin Solder, produk solder (info lebih lanjut dapat dilihat di situs resmi PT.TIMAH.)

B. Berdasarkan bentuk dapat dibedakan atas:
  • Banka Small Ingot
  • Banka Tin Shot
  • Banka Pyramid
  • Banka Anoda

Contoh gambar produk produksi PT Tambang Timah:
Banka Tin
Mentok Tin
Banka Low Lead
Tin Alloy
Tin Solder

Kawin Hederak, Nikah Massal yang Jadi Aset Budaya Masyarakat Bangka

 
Pernikahan adalah saat-saat yang membahagiakan. Ikrar “peresmian” cinta tersebut menjadi harapan bahagia semua orang. Namun, kalau prosesi pernikahan dijadikan daya tarik wisata, mungkin hal ini hanya ada di daerah Bangka.
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung berkeinginan menjadikan pernikahan sebagai salah satu aset wisata di sana. Pastinya pernikahan ini ada sisi uniknya. Di dalam adat sebagian masyarakat Bangka ada kegiatan rutin nikah massal yang disebut “Kawin Hederek”. Wilayah yang masih mempertahankan budaya ini adalah masyarakat Desa Serdang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.

Kawin Hederak kini telah menjadi agenda tahunan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan. Pelaksanaannya biasa dilakukan setelah hari besar Islam, Idul Adha, atau setelah panen lada. Dan, kegiatan ini oleh masyarakat setempat dianggap bergengsi. Oleh karena itu, dengan mengedepankan nilai kebersamaan, banyak pasangan yang rela menunggu berbulan-bulan demi mengikuti Kawin Hederal untuk mengucap akad nikah.
Dalam sekali pelaksanaan, nikah massal bisa diikuti ratusan pasangan. Mereka dibekali dengan busana adat, dan pernikahannya juga memakai adat setempat. Meskipun para pasangan dipermudah untuk pernikahannya, mereka tetap diminta sebelumnya melakukan tertib administrasi ke instansi yang terkait seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Seperti dikutip Tourism News, Kawin Hederak 2012 rencananya dihelat Oktober ini. Targetnya sekitar 300 pasangan. Dan, pelaksanaannya akan disatukan pada acara Bangka Tengah Heritage

Museum Timah Muntok, Tempat Mengenal Sejarah di Bangka Belitung

Museum Timah Muntok
Muntok- Ingin mengenal sejarah di Bangka Belitung, datang ke Museum Timah Muntok. Pasalnya di museum yang telah diresmikan, Kamis (7/11/2013) tersebut, selain dapat mengetahui perkembangan teknologi peleburan timah, pengunjung juga dapat mengetahui tentang perkembangan melayu Bangka, pengasingan Founding Father RI serta sejarah perang dunia kedua.
Pembangunan museum ini telah digagas sejak tahun 2012 lalu. Langkah awalnya yakni, PT Timah melakukan konservasi gedung. Adapun pertimbangan pembangunan museum di Muntok, dikarenakan Kota Muntok tak lepas dari sejarah pertimahan dan sejarah Indonesia. Gedung Hoofdbureau-banka tin winning dulunya, dan kini menjadi Museum Timah merupakan tempat pengaturan pertimahan di Bangka.
Sebanyak sembilan galeri mengisi gedung museum. Sejumlah galeri tersebut di antaranya, galari yang menceritakan sejarah perkembangan sosial budaya masyarakat Muntok, galeri yang memaparkan bangunan bersejarah di Kota Muntok, galeri ekplorasi pertimahan, galeri tambang darat, galeri tambang laut dan galeri peleburan timah.
Selain itu juga terdapat galeri sejarah para pemimpin yang pernah diasingkan di Muntok dan galeri yang menggambarkan sejarah perang dunia kedua. Ketika perang dunia kedua, Muntok sempat dijadikan sebagai tempat tawanan perang sekutu oleh Jepang.
Saat meresmikan Museum Timah, Sukrisno Direktur PT Timah Tbk menjelaskan, PT Timah merasa berkewajiban memberikan suatu ruang dalam pendokumentasian sejarah. Salah satu yang dapat dilakukan yakni, membangun Museum Timah Indonesia Pangkalpinang dan Museum Timah Muntok. Mengunjungi museum tersebut berarti telah mendapatkan pengetahuan mengenai teknologi pertambangan timah.
Lebih jauh ia menjelaskan, dalam pendokumentasian museum merupakan bagian untuk mengumpulkan dan mengatur serta mengkomunikasikan informasi. Seterusnya informasi didistribusikan dengan teratur kepada masyarakat. Selain itu museum Timah Muntok bukan saja mengoleksi barang bersejarah, karena di museum ini juga dilengkapi perpustakaan untuk membantu pengunjung mendapatkan informasi.
"Pengunjung museum ini akan mendapatkan gambaran utuh mengenai Kota Muntok dan teknologi pertimahan serta sejarah kemerdekaan. Sebab di sini kita tampilkan juga sejarah pengasingan Bung Karno dengan sejumlah menterinya. Museum Timah Muntok sarat dengan sejarah, museum ini menempati gedung bersejarah yang dibangun tahun 1915," jelasnya, Kamis (7/11/2013).
Sukirman Wakil Bupati Bangka Barat mengatakan, Pemda Bangka Barat menyambut baik dibangunnya museum timah ini. Sebelumnya gedung tua ini sangat mengganggu pamandangan. Namun saat ini gedung tersebut telah menjadi menarik. Pemuda Bangka Barat hendaknya dapat memahami informasi di museum, sebab gedung ini dapat menjadi inspirasi pengetahuan sejarah daerah.
"Kita berbangga hati dengan hadirnya museum ini. Pertimahan sudah menjadi bagian dari masyarakat Bangka Belitung," ungkapnya.
Sementara Azrizal, Staf Ahli Gubernur Bangka Belitung Bidang Energi dan Mineral mengatakan, Bung Karno pernah berpesan agar jangan sekali-kali melupakan sejarah. Dibangunnya museum ini merupakan salah satu sikap dan upaya agar generasi muda tidak melupakan sejarah. Anak-anak harus rajin mengunjungi museum, karena museum bisa membangkitkan nilai patriotisme.
"Semoga museum ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Bangka Belitung. Daerah kita merupakan provinsi kaya, terutama hasil tambang timahnya. Sejak 300 tahun lalu, penambangan timah telah dilakukan di provinsi ini, dan timah merupakan aset bangsa," katanya.

Mie Koba, Kuliner Khas Bangka

Mie koba adalah suatu kuliner bangka yang ada dikota koba kabupaten bangka tengah, mie koba merupakan kuliner makanan mie bangka namun mie koba ini karena kenikmatan rasa mie nya sehingga mie koba sudah terkenal di propinsi kepulauan bangka belitung.

Sambalingkung, Kuliner dan Oleh-Oleh Khas Bangka Belitung

sambelingkung
Sambalingkung atau semblingkung adalah makanan khas bangka belitung yang berasal dari ikan. Sambalingkung atau semblingkung ini dapat pula disebut ABON IKAN BANGKA. Pulau Bangka dan Palau Belitung dikelilingi oleh laut, tepatnya dikelilingi oleh perairan, ada Selat Karimata, Selat Gaspar, Selat Bangka bahkan berbatasan langsung dengan Laut china Selatan. Kondisi geografis inilah yang membuat Pulau Bangka dan Palau Belitung kaya akan hasil laut. Klik ini Lihat peta . Bahkan ada suatu suku di Bangka Belitung (Babel) yang hanya hidup di perairan dan jarang menginjak darat , namanya Suku Sekak atau Suku Anak Laut.

Sambalingkung atau semblingkung adalah makanan asli orang Bangka Belitung (Babel). Bisa dikatakan makanan Melayu Bangka Belitung. Sejarahnya, Sambalingkung dibuat agar hasil tangkapan ikan yang melimpah tidak terbuang percuma, yakni dengan cara mengolah ikan-ikan tangkapan tersebut menjadi makanan yang tahan lama, awet serta lezat. Dengan kreatifitas Melayu Bangka Belitung maka terciptalah Sambalingkung atau semblingkung , makanan khas bangka belitung itu.

Resep membuat semblingkung sederhana saja. Bahan-bahannya pun tidak susah ditemui. Bahan dasarnya adalah ikan dan santan kelapa. Kedua bahan utama ini terdapat diberbagai sudut Pulau bangka Belitung. Resep membuat semblingkung ini dibagikan kepada Tionghoa Bangka Belitung, sehingga Tionghoa Bangka Belitung mampu membuat juga. Semblingkung dapat dibuat dari berbagai ikan. Kabanyakan dari ikan tenggiri. Sambalingkung atau semblingkung di luar Bangka Belitung (Babel) dinamakan ABON IKAN BANGKA.

Jika anda bandingkan dengan Abon Ikan lainnya, maka ada perbedaan dari segi cita rasa. Pertama, lebih harum dan kedua, lebih gurih. Sambalingkung atau ABON IKAN BANGKA, makanan khas bangka belitung ini, sebenarnya adalah makanan rumahan yang tidak diperdagangkan, namun sekarang menjadi bagian dari oleh-oleh khas bangka belitung.

Danau Sekar Biru, Parit Tiga Jebus (Bangka Barat)

danau sekar biru
Bumi Sejiran Setason Bangka Barat dengan legendanya penuh misteri dihiasi pernik budaya yang unik beragam serta ditunjang oleh pesona alam indah nan menawan.Sebuah desa di daerah Parit Tiga Jebus berjarak 75 Km dari Ibukota Kabupaten Bangka Barat terdapat sebuah kejadian alam yang menajubkan bernama "Danau Sekar Biru".

Sekar Biru berasal dari danau yang berwarna biru. Danau tersebut terjadi karena Tambang Timah UPTB. Danau tersebut ternata agak unik karena airnya berwarna biru lain daripada danau yang lain yang berada di sekitar tempat tersebut tapi bila diambil airnya menjadi warnanya bening. Danau tersebut selalu dijaga oleh masyarakat setempat supaya tidak tercemar terutama Kades Sekar Biru Ibu Roslena.
Dulu sekitar tahun 1992 sekitar danau ini dijadikan bumi perkemahan se-Kabupaten Bangka. Tahun 1992 diadakan perkemahan akhir tahun Prata dan PW se-Kabupaten Bangka. Dari danau inilah mengambil nama desa sekitar danau menjadi Desa Sekar Biru.
Danau ini berada di sekitar Taman Salim Perumnas Desa Sekar Biru Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat. Beberapa tahun terakhir sekitar danau ini diadakan perlombaan diantaranya Motorcross. Tempat ini memang sangat indah dan menarik dijadikan tempat wisata. Namun danau ini berwarna biru, jadi agak aneh tapi bukan karena legenda apa-apa, hanya peristiwa alam, mungkin pantulan sinar matahari ke dasar kolong yang berdinding tanah kaolin (tanah liat galian timah). Namun walau bagaimana Sekar Biru amat menarik dijadikan objek wisata Bangka Barat.
Selamat berkunjung menikmati keajaiban alam di Parit III Jebus Bangka Barat.

Kamis, 22 Mei 2014

Kolam Bidadari di Pulau Lengkuas Belitung


kolam bidadari
Kolam Bidadari di Pulau Lengkuas Belitung.Baru mendengarnya saja,pasti anda akan terkejut,penasaran dan bertanya apa dan dimana Kolom Bidadari Belitung ini.Apakah memang benar adanya ? so,simak lebih lanjut penjelasan dari saya.

Kolam Bidadari,Saat ini namanya sudah tak asing lagi bagi masyarakat Pulau Belitung dan wisatawan yang pernah Liburan di Belitung.Lokasinya berada di salah satu Obyek Wisata Belitung yang terkenal itu,yaitu Pulau lengkuas.

Entah,bagaimana sejarahnya,sehingga tempat ini di namakan dan di sebut ” Kolam Bidadari ” apakah tempat ini merupakan tempat berkumpul dan mandinya para bidadari ? pastinya bukan itu.Tampaknya tak ada hubungan dengan hal tersebut.Jika anda mengetahui dan ada jawaban mengenai sejarah penamaan nya jangan sungakan untuk menulisnya pada kolom komentar di bawah !

Sebenarnya,Kolam Bidadari di Pulau Lengkuas Belitung ini hanyalah terdiri dari air laut yang sekitarnya di kelilingi oleh bebatuan granit dengan berbagaimacam bentuk dan ukuran.Namun,dengan keunikan dan keindahan atas paduan tersebut,tak jarang para wisatawan yang datang ke kesana,mengabadikan dengan kamera digitalnya.Bahkan tak sedikit juga dari mereka bermain air atau bahkan mandi disana,mengingat air nya begitu bersih dan jernih.

So,bila tour ke Belitung jangan sampai terlewatkan untuk mengunjungi Kolam Bidadari di Pulau Lengkuas Belitung.Jangan sampai lupa untuk mengabadikan menjadi sebuah foto.Apalgi bila anda berfoto dengan latar belakang Kolom tersebut,pastinya akan menghasilkan foto yang indah dan kualitas baik

Hikayat Raja Berekor, Cerita Rakyat Pulau Belitung


cerita rakyat belitung
Cerita ini merupakan kegiatan dari asal usul Pulau Belitung.Dimana terdapat sebuah pulau hanyut yang di akibatkan kemurkaan seorang raja di Bali akibat anaknya mengandung anak akibat hubungan nya dengan anjing kesayangan nya.
Hatta setelah tiba waktunya,sang putri yang mengandung akibat hubungan dengan anjing kesayangan nya,melahirkan seorang bayi laki-laki.Berbeda dengan bayi normal,sekujur tubuh bayi tersebut penuh di tumbuhi bulu-bulu subur serta memiliki sebuah ekor kecil,layaknya anjing.
Ringkas cerita,karena persediaan makanan kiriman dari istana sebelum di kutuk ayahnya telah menipis,sang putrid pun mulai menggantungkan hidup dari alam.Untuk membesarkan anaknya,di temani anjing kesayangan nya ia berburu biantang apa saja yang ada di hutan,menangkap ikann di sungai,serta memakan tumbuhan hutan apa saja yang bisa di makan.Oleh ibunya,setelah beranjak besar,si anak berekor di ajarkan cara berburu dan menangkap ikan di sungai.
Satu hari,si anak berekor berburu sendiri ke hutan.Dalam hutan ia bertemu sepasang burung ( di sebutkan sebagai burung kutilang,red) yang sedang memberi makan anaknya.Sedianya ia akan memanah burung-buruba tersebut.Namun mengingat burung tersebut sedang memberi makan ankanya,anak berekor pun mengurungkan niatnya.Dalam hatinya malah tibul rasa kasihan melihat keharmonisan keluarga burung tersebut.
Sepanjang hari itu,ia merasa sangat terkesan dengan keluarga burung tersebut.Sepanjang perjalanan ia terus terbayang kemesraan burung tersebut.Hingga tak seokor burung pun berhasil ia panah hari itu.
Setiba di rumah,ia pun segera menghampiri ibunya dan bertanya, “ Mak ,dimane aya aku ne ? “
Di Tanya demikian,si Ibu kaget.Lalu menjawab “ Aya kau ndak ade 
Tak puas dengan jawaban ibunya,si anak pun lantas berujar,” Ndak mungkin anak manusie ndak ade aya.Sedangkan binatang sajak macam burong kutilang nok aku liat de bang utan tadik ade umak bapak e.”
Walau di desak,sang putrid tetap tak menjawab.Hingga kemudian anak nya berkata keras kepada ibunya.” Sebutla benar-benar demane aya aku ? kaluk,ikam ndak,ikam aku buno.” sergahnya dengan bengis.
Mendengar ancaman tersebut,karuan si ibu ketakutan.Sebab anaknya kini telah menjadi laki-laki dewasa bertubuh tinggi besar,berotot,pemberani,tangkas dan sangat kuat.Akhirnya,setelah berkali-kali di ancam,sang ibu pun berkata,”Aya kau to si Tumang,asuk kesayangen kite.”
Mendengar jawaban tersebut,bukan main marah nya si anak berekor.Sekejap kemudian ia telah berhasil mengkap Tumang yang berdiri tak jauh dari ibunya.Dalam hitungan detik terdengar lengkingan pendek tapi nyaring si Tumang.Sekejap kemudian,Nampak anjing itu telah terkapar di atas tanah.Kepalanya hancur,akibat bantingan keras si anak.Tumang,anjing kesayangan sang putrid,yang adalah ayah biologis si anak berekor,mati mengenaskan akabat di banting anak ny sendiri.Bangkai nya lalu di hanyutkan di sungai.
Begitulah,waktu pun terus berjalan.Si anak berekor telah tumbuh menjadi seorang pemuda normal yang gagah perkasa,namun ekornya makin panjang.Satu hari,kepada ibunya,pemuda berekor itu minta izin untuk menjelajahi daerah lain.Oleh ibunya ia di sarankan membuat perahu.
Singat cerita.setelah perahu dan berbagai perlengkapan serta perbekalan selesai di siapkan,pemuda bereokor pun berangkat.berlayar mengarungi samudra tanpa tahu arah tujuan pasti,hingga akhirnya mencapai daratan pulau Sumatra,yang masuk wilayah kekuasaan Raja Palembang.
Mengetahui daerah tempatnya mendarat termasuk wilayah kekuasaan Raja Palembang,pemuda berekor itu pun datang menghadap ke istana.Kepada Raja Palembang ia mengajukan diri untuk menjadi raja.Raja Palembang setuju dengan usulan tersebut.Namun syaratnya,ia harus memerintah di daerah asalnya,dan daerah tersebut menjadi taklukan Raja Palembang.
Syarat Raja Palembang itu di terima pemuda berekor,hinga jadilah ia sebagai seorang Raja di daerah asalnya yang kemudian terkenal dengan Raja Berekor.Namun,sebelum kembali ke daerah asalnya,ia di bekali perlengkapan secukupnya dan rakyat berasal dari daerah taklukan Raja Palembang Konon jumlahnya setara dengan delapan gantang butir padi.
Di kisahkan setiba di Belitung,Raja Berekor mendirikan istana di sekitar Aik Bebulak,Kelekak Usang kea rah perawas,sejajar dengan aliran sungai Cerucuk yang melintasi Kampung Perawas sekarang ini.Singgasananya terbuat dari sebuah tempayan besar.Dii atas tempayan besar itulah di letakan satu keeping papan dari kayu ulin yang di beri lobang,sebagai tempatnya memasukan ekor ketika duduk di sanggasana.Alhasil,kemanapun Raja Berekor ini pergi tempat duduk itu selalu di bawa.

Dalam menjalankan pemerintahan,Raja Berekor di dampingi Sembilan pembantu,terdiri atas : perdana mentri,hulubalang dan pesuruh yang salah satunya bernama sikum.Selain itu di tangkap pula sejumlah perempuan untuk di jadikan juru masak dan dayang-dayang istana.Dengan dukungan sejumlah pembantunya,pemerintahan Raja Berekor berjalan baik dan sesuai dengan kehendak raja.Pendek kata,setiap kehendak raja selalu di turuti para pembantu nya,yang sebenarnya takut dengan kekekaran dan kebengisan nya.

Satu hari seorang juru masak istana membuat kelalaian .Saat menyiapkan makanan siang buat sang raja ,salah satu jarinya tersayat pisau, hingga darahnya menetes dalam makanan yang sedang disiapkan .Ketika makanan tersebut dihidangkan kepada sang raja bukan mainnya takut juru masak .
Tapi ,apa yang terjadi kemudian ?Setelah dihidangkan sang raja memakannya dengan lahap .Sekonyong-konyong ,Raja berekor tertawa terbahak-bahak ,sambil berteriak keras kepada Perdana Mentrinya .
“Perdana Mentri panggil juru masak !”Perdana Mentri pun langsung memanggil juru masak dan kembali menghadap sang raja bersama juru masak tak lama kemudian .
“Ampun Baginda hamba datang ngadap ,”ujar Perdana mentri di ikuti juru masak .
‘Juru masak !Nyaman benar kau masak sari ne ‘,rasenye lebe nyaman dari masakan nok lauda-uda .Bahan ape nok kau masokkan de dalamnye ?tanyak raja berekor .
Ditanya demikian ,juru masak gemetaran .mukanya pucat pasi .Keringat dingin mengucur deras didahinya .
Ampun, tuan ku ,hamba masak macam biase sajak,ndak ade nok demasokan bang masakan itu .semuenye bumbu masakan kan bahan nok ade dedapor kitelah.,”jawab juru masak itu gemetaran .,”Akh ,ndak mungkin !” sergah sang raja .”cuba terus terang ,pasti ade nik lebeh dari biase e,” sergah sang raja lagi.
Takut dengan raja,juru masak itu pun dengan pasrah dan terbata-bata berujar,”seingat hamba,waktu mengiris sayor,ujung tangan hamba teriris pisuk lalu bannyak keluar dara.Dara itu tecampor kan bumbu tadik” jawab juru masak sambil gemetaran.
Mendengar jawaban si juru masak,sang raja tersenyum sambil mengangguk-angguk kecil.Dalam hatinya terbayang mungkin darah manusia di campur daging manusia lebih enak rasanya.Hingga akhirnya muncul keinginan untuk memakan daging manusia.Sesaat kemudian ia pun berkata kepada perdana mentri
Perdana Mentri,ngape kite ndak nyubak makan daging manusie sajak ?” Tanya raja lagi.
 Hamba,…ndak sampai ati tuanku,” jawab Perdana Mentri ketakutan.
Di jawab demikian,meledaklah kemarahan sang raja.Sambil menghunus pedang ia berteriak, “ turutek perinta aku ! kaluk ndak kau nok aku buno 
Akhirnya dengan sangat terpaksa Perdana Mentri menuruti kehendak raja itu.Membunuh manusia untuk di jadikan santapan raja.Korban pertamanya adalah juru masak.Rupanya dugaan raja bengis itu benar.Ketika menyantap daging sang juru masak ia Nampak merasakan kenikmatan tiada tara.
Sejak saat itu,setiap hari,pasti ada rakyatnya yang di korbankan untuk di jadikan santapan raja pemakan manusia itu.Semua jenis dan tingkatan umur di coba.Anak-anak,orang dewasa,orang tua,laki-laki,maupun perempuan.Malahan terkadang dalam sehari lebih dari satu orang yang menjadi korban.
Akibatnya,rakyat semakin takut.Kerajaan pun semakin sepi.Semua rakyat berdiam diri di rumah,menghindar agar tidak menjadi santapan raja.Akhirnya,rakyat yang semula begitu banyak hari demi hari menjadi kian sedikit.Sementara para pembantu istana tak berdaya mengatasi tabiat buruk raja yang buas dan kejam itu.
Satu saat,tanpa di ketahui para hulu baling istana rakyat melarikan diri ke daerah Belantu,Sijuk,Buding dan daerah lainya.Sedang yang belum melarikan diri dan jumlahnya sangat sedikit,kemudian mendapat giliran menjadi santtapan raja.Hingga akhirnya yang tertinggal hanya Sembilan orang pembantu raja saja.Mengetahui rakyat nya sudah tak ada lagi di kerajaan,Raja Berekor pun menjadi gelisah dan menanyakannya kepada Sembilan pembantu nya.Oleh mereka di jawab bahwa,rakyat telahh habis dijadikan santapan raja.
Karena haus dengan daran dan daging manusia,raja pun bermaksud memakan ke Sembilan pembantunya yang masih tersisa di istana.Namun bagaimana caranya ? Segera la raja bengis ini memanggil ke Sembilan pembantunya dan mengadakan seyembara yang terdiri dari dua buah teka teki berbunyi : “ DELIPAT KEMBANG DELIKOR,DELIMA KEMBANG DELIKAM 
 Barang siape ndak dapat ngenjawabnye,kan aku buno.Untuk itu mikak kuberik waktu duak ari untuk ngenjawabnye,” ungkap raja.

Mendapat seyembara tersebut ke Sembilan pembantu raja itu segera bermusyawarah.Salah satunya adalah pak Sikum.Orang tua ini sudah lama mengabdi pada kerajaan.Hingga ia tahu persis keadaan kerajaan.Setelah bermusyawarah,ke Sembilan orang ini pun akhirnya berhasil memecahkan teka teki tersebut.” DELIPAT KEMBANG DELIKOR “ berarti berarti empat orang dimakan waktu lohor ( siang ) dan DELIMA KEMBANG DELIKAM berarti lima orang di makan waktu malam.

Setelah berhasil memecahkan teka-teki tersebut tiba-tiba pak Sikum berteriak,” Kite harus ngadilek raje lalim itu 
Tapi,lanjut dia,”kite ndak mungkin ngembunonye secare terang-terangen.Sebab die sakti,die juak kebal kan senjate tajam.”

Menghadapi kenyataan itu,semua yang hadir terdiam.Namun,tiba-tiba Pak Sikum teringat sesuatu.” De istana ne tersimpan duak buah alu sakti terbuat dari kayu simpor laki.Alu sakti itu la nok dapat ngembuno raje,” ujarnya setengah berteriak.
Untuk melaksanakan niatnya,Sembilan pembantu raja itu pun mencuri dua buah alu sakti tersebut.Lalu,mereka menyususn rencana pembunuhan terhadap raja bengis itu.Disepakati waktunya saat mereka menghadap raja ketika batas waktu yang di berikan habis.
Batas waktu yang di terapkan raja pun tiba.Ke Sembilan pembantu raja datang menghadap.Namun,dari singgasananya,raja merasa kejanggalan pada para pembantunya.Dua di antara mereka tidak membawa tombak seperti biasa,api membawa alu.Hingga Raja Berekor menjadi agak sedikit curiga.
Masih curiga,raja pun menanyakan apakah mereka sudah berhasil menjawab teka-teki yang di ajukan nya dua hari lalu.
Pertanyaan raja itu,secara berpantun di jawab Perdana Mentri,dengan membalikan teka-teki yang di ajukan :
DELIPAT KEMBANG  DELIKOR
DELIPAT KEMBANG DELIKAM
URANG LIMAK NGIBIT IKOR
URANG EMPAT SERETE NIKAM
Belum sempat,raja bereaksi pak Sikum,langsung membalas pantun Perdana Mentri :
SAK DUA DAUN SIMPOR
KETIGE DAUN GENALU
URANG LIMAK NGIBIT IKOR
URANG DUA NGEMPOK KEN ALU
Mendengar jawaban tersebut,sadarlah Raja Berekir bahwa pantun itu adalah siasat Sembilan para pembantunya untuk membunuhnya.Seketika murkalah Raja Berekor.Ia bangkit dari singgasananya,hingga tanpa di sadari ekornya turut keluar dari lobang tempayan.
Begitu melihat ekor sang raja keluar,serentak para pembantu raja itu menyerang.Lima orang memegangi ekor,empat lainya masing-masing dua orang memukul kepala raja bengis dan kejam itu dengan alu sakti dan menusuknya dengan keris.Akibatnya seketika tubuh raja yang besar dan kekar itu pun tumbang bersimbah darah.Mayatnya,oleh Sembilan pembantunya,di hanyutkan ke sungai.Dengan begitu tamatlah riwayat Raja Berekor,pemangsa manusia yang begitu bengis dan kejam itu.
***
Kayu simpor laki ini meurut kepercayaan orang Belitung sebagai penagkal binaang buas dan berbisa,seperti harimau dan ular.Menurut cerita kesaktian simpor laki ini di dukung oleh pepatah lama di Belitung yang berbunyi :
ALU SEGIOK GIONG
SEGALE-GALE UBI
SEKUCAK-SEKUCONG
TENTONG KAYU BINGKOK,BINGKOK DEMAKAN API
ALU UKAN SEMBARANG ALU
ALU TEBUAT DARI SIMPOR LAKI
SIFAT NOK BEIKOR
AMUN TEPELASA KAN SIMPOR LAKI
TENTU MATI

Sumber Cerita Hikayat Raja Berekor ini berasal dari Buku Cerita Kampung Rakyat Belitung oleh Bule Sahib