Senin, 09 Juni 2014

Kabupaten BELITUNG



Profil

Nama Resmi :Kabupaten Belitung
Ibukota :Tanjung Pandan
Provinsi :Bangka Belitung
Jumlah Penduduk :152.804 jiwa 
Luas Wilayah:2.293,61 km²
Wilayah Administrasi:Kecamatan : 5, Kelurahan : 2, Desa : 40
Batas Wilayah:Utara: Laut Cina Selatan Timur: Selat Karimata Selatan: Laut Jawa Barat: Selat Gaspar


Kabupaten BELITUNG TIMUR



Profil

Nama Resmi:Kabupaten Bangka Timur
Ibukota:Manggar
Provinsi :Bangka Belitung
Jumlah Penduduk:109.192 Jiwa
Luas Wilayah:2.506,91 Km²
Wilayah Administrasi:Kecamatan : 7, Kelurahan : -, Desa : 39
Batas Wilayah:
  • Batas Utara : Laut Cina Selatan,
  • Batas Timur : Selat Karimata,
  • Batas Selatan : Laut Jawa,
  • Batas Barat : Kabupaten Belitung.

Sejarah Belitung Barat ( Induk)



Belitung merupakan kepulauan yang mengalami beberapa pemerintahan raja-raja. Pada akhir abad ke-7, Belitung tercatat sebagai wilayah Kerajaan Sriwijaya, kemudian ketika Kerajaan Majapahit

Sosial Budaya - Belitung


KECAMATAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
SEX RATIO
1. Membalong
11,387
10,659
106,83
2. Tanjungpandan
46,172
44,164
104,55
3. Badau
6,240
5,658
110,29
4. Sijuk
13,140
12,190
107,79
5. Selat Nasik
3,134
2,890
108,44
JUMLAH
80,073
75,561
105,97
2009
85,391
80,897
105,56
2008
82,047
77,772
105,56
2007
73,668
71,764
102,65
*) Sex ratio merupakan perbandingan penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan
Sex ratio is the comparison of male per 100 population of female.

Potensi Investasi | Perindustrian | Pariwisata | Pertambangan | Energi | Perhubungan

Realisasi Ekspor Kabupaten Belitung dan Negara Tujuan
selama tahun 2010


No. Komoditi Volume Nilai Negara Tujuan
1
Kaolin
336.080.76
6.082.259.13
India, Bangladesh, dan U.A.E

Kondisi Geografis Belitung



1. Letak Geografis
Secara geografis Kabupaten Belitung terletak antara 107°08' BT sampai 107°58' BT
dan 02°30' LS sampai 03°15' LS

Lambang Daerah Kabupaten Belitung

Dasar Hukum :
» Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 4 Tahun 1974 Tentang Lambang Daerah Kabupaten Belitung.
» Praturan Bupati Belitung Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Penetapan Ikan Tenggiri Sebagai Lukisan Ikan pada Lambang Daerah Kab. Belitung.

Belitung Timur : Profil Kecamatan

Kecamatan Gantung

Jl. Jenderal Ahmad Yani No.10 Selinsing - Gantung
Telp:  -
Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Belitung Timur yang mengelolah urusan pemerintah dilingkungan kerja Camat, dengan ibu kota Kecamatan yang terletak di Desa Lenggang. Pembentukan Kecamatan

Perikanan : Belitung Timur


Budidaya Air Tawar
Kegiatan budidaya air tawar meliputi budidaya kolam dan tambak. Komoditas produk konsumsi yang dibudidayakan terdiri dari ikan Nila, Lele Dumbo, Patin, Betutu, Gabus, Tapa, dan Bawal serta mulai dikembangkannya budidaya Lobster Air Tawar di

Perkebunan : Belitung Timur


Perkebunan Rakyat

Komoditi yang merupakan usaha perkebunan rakyat terdiri dari : Karet, Kopi, Jambu Mete, 

Belitung Timur

Kabupaten Belitung Timur memi-liki potensi pariwisata sangat besar. Hamparan pasir putih, bebatuan granit dengan mozaik nan indah dan deburan air laut jernih dan terumbu karang merupakan daya tarik bagi wisatawan.
Obyek wisata yang ada antara lain :
Pantai Nyiur Melambai; Pantai ini terletak di desa Lalang, Kecamatan Manggar dan berjarak 90 km dari bandara Hanandjoedin. Garis pantai yang panjang membuat pengunjung leluasa melepas pandangan ke segala penjuru. Beberapa pohon pinus dan banyak pohon kelapa sepanjang pantai membuat indah pantai

Desa Gedong : Jejak Arsitektur China Berusia Ratusan Tahun

Kesederhanaan adalah jalan terpendek menuju kecantikan”, begitu bunyi sebuah filosofi Yunani Kuno. Sepertinya ungkapan tersebut cocok dilabelkan pada sebuah desa sederhana namun menyimpan kecantikan tersendiri, Desa Gedong. Memang cantik adalah sesuatu yang relatif tetapi bagi Anda yang menyukai kesederhanaan sebuah desa wisata yang jauh dari gemerlap kota berikut mall dan gedung pencakar langitnya maka berkunjung ke Desa Gedong dapat menjadi hiburan tersendiri.

Desa sederhana dan tua ini tepatnya berada di Kelurahan Kuto Panji, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Desa Gedong adalah perkampungan pecinaan tertua di Bangka yang telah ada sejak abad ke-18. Kabarnya, penduduk penghuni desa ini adalah keturunan dari China daratan (Tionghoa Hakka) yang didatangkan ke Bangka

Pangkalpinang : Pintu Masuk ke Dalam Keindahan Bangka

 Pintu Masuk ke Dalam Keindahan Bangka

Terletak di pantai timur Pulau Bangka, Pangkalpinang adalah kota terbesar di Pulau Bangka sekaligus ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selain perannya sebagai pusat pemerintahan, kegiatan ekonomi, dan perdagangan, kota ini juga berfungsi sebagai jalur masuk bagi

Gunung Menumbing

Gunung Menumbing (355m) adalah gunung yang cukup tinggi di sekitar daerah Mentok (Barat Laut Bangka) berdiri sebagai memorial sejarah bangsa Indonesia. Penginapan yang dibagun di sini oleh Belanda tahun 1932 dahulu digunakan sebagai rumah mantan Presiden Indonesia Soekarno dan Wakil Presiden Hatta selama ditahan dari bulan Februari sampai Juli 1949.

Belitung: Pulaunya Laskar Pelangi

Pulau Lengkuas - Indonesia TravelSelain kegiatan wisata pantai, seperti berenang di laut yang

Muntok : Kota Tua Bersejarah di Bangka Barat

Siapa bilang Bangka Belitung hanya menawarkan wisata pantainya yang cantik nan eksotik? Selain wisata pantai dengan batuan granitnya yang spektakular itu,

Pantai Matras dan Parai Tenggiri

Pantai Matras dan Parai Tenggiri

Pantai Parai Tenggiri terletak di daerah Matras Sungailiat, sekitar 40 km dari Bandara Depati Amir, Pangkalpinang. Desa Sinar Baru, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka,

Jumat, 23 Mei 2014

Sejarah Pulau Bangka


Awal Mula Pulau Bangka
Pulau Bangka adalah pulau besar yang dikeliling oleh banyak pulau-pulau kecil,

Bangka Belitung Negeri Serumpun Sebalai


Perisai Bersudut Lima, melambangkan Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.Kepulauan Bangka Belitung, melambangkan wilayah,

Sejarah Pulau Belitung


PULAU BELITUNG
Belitung merupakan kepulauan yang mengalami beberapa pemerintahan raja-raja. Pada akhir abad ke-7, Belitung tercatat sebagai wilayah Kerajaan Sriwijaya,

Berebut Lawang Tradisi Masyarakat Belitung


Berebut lawang mulai kembali mewarnai  adat perkawinan Belitung.

Tai Fu Sui, susu kedelai Bangka

Tai-fu sui
Theo-fu sui atau yang lebih familiar disebut tai fu sui, adalah minuman khas Bangka. Minuman ini terbuat dari kacang kedelai. Tai-fu sui ini banyak kita jumpai dengan jajanan kue-kue di pagi ataupun malam hari. untuk penyajiannya pun bisa dihidangkan dengan hangat maupun dengan es, sesuai dengan selera. walaupun bahan dasar dari kacang kedelai, Tai fu sui ini sangat nikmat rasanya. banyak kalangan anak muda yang mengistilahkan minum susu kedelai ini dengan sebutan "Musui" atau minum Tai-fu sui.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpIhrTrchieaNSw11NvnCVXPijFoFnsJPw7NmapQ20j1PIxmKQ1bJnRZbTWts7qtU5wrVXuexFyaeGW7mXodhCg91iZQWIDRfnoB89qzOXg5w4A8p4cSkp5twuc3DmLIIIPFIqf0oRvM8/s320/tai-pu-sui.jpg 













Sebenarnya cara pembuatan Tai-fu sui ini tidak lah susah, sama seperti membuat susu kedelai pada umumnya. bisa menggunakan blender atau lebih kental nuansa bangka nya menggunakan penggiling dari batu. tetapi sekarang alat ini mulai langka. caranya yaitu menggiling kacang kedelai, setelah digiling di peras, kemudain dimasak, ditambah gula sesuai selera, dan juga ditambahkan garam sedikit. supaya memberikan rasa yang tidak terlalu manis. bisa disajikan panas maupun dingin.

Depati Amir, Pahlawan Pulau Bangka


Depati Amir, Pahlawan Pulau Bangka
Depati Amir, seperti yang kita tahu dari dahulu kalau nama itu sudah tidak asing lagi ditelinga kita warga Kepulauan Bangka. Nama itu selalu kita ingat meskipun kita tidak mengetahui seluk beluk kepahlawanannya. Minimal kita mengetahui kalau nama itu diabadikan menjadi nama
sebuah Bandara yang dimiliki oleh Pulau Bangka yang berada di Jl. Soekarno Hatta, Pangkalan Baru - Bangka Tengah. Begitu besarnya penghargaan atas nama Depati Amir hingga diabadikan menjadi nama sebuah bandara oleh penduduk Pulau Bangka. Namun tahukah Anda jika tulang belulang Depati Amir tidak disemayamkan di tanah Kepulauan Bangka? Disini akan diulas sedikit mengenai sejarah Depati Amir, Pahlawan Pulau Bangka ini.
Sejarah atau cerita ini dikutip dari Bangka Pos Cyber Media yang diulas oleh Prof Dr Abdullah Bamualim Periset pada BPTP Sumatera Barat, Keturunan ke 4 Depati Amir. Lebih dan kurangnya kira-kira seperti inilah yang di ungkapkan beliau melalui BangkaPos.com dengan diedit seperlunya tanpa mengubah inti cerita.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgjba-tf7ES7GEA9x3j-9gVgaLFTRPFSG4ccNGdICvnM5wxObRhfiyTLAAJXt-MP9roAe64CC9gGh9cnFtXI178M4rjSX0kuhkk_G3g0C7NacQK2QjhH6KFas-PFeN08fuB5_mvFo9gNY/s1600/Statue+of.jpg 












Perjuangan Depati Amir
Amir, sebagai putera sulung Depati Bahren, diangkat Belanda menjadi Depati pada tahun 1830. Kurang dari setahun menjabat, Depati Amir meletakkan jabatannya, walaupun tetap dianggap dan seterusnya disebut Depati oleh masyarakat Bangka. Sepeninggal Depati Bahren pada tahun 1848, Amir menuntut agar tunjangan yang diberikan Belanda dilanjutkan kepadanya.
Keengganan Belanda memenuhi permintaan tersebut menyulut

Tarian Mutik Sahang Bangka Belitung


TARIAN MUTIK SAHANG
Selain memiliki banyak pantai yang menawan dan eksotis baik di Bangka maupun Belitung, Provinsi ini juga tak kalah menarik dalam aspek kebudayaan. Banyak lokal wisdom yang dapat dilestarikan untuk menunjang aspek pariwisata di Provinsi Bangka Belitung ini. Salah satunya adalah lewat tarian Tradisonal yaitu tarian mutik sahang.
Tari mutik sahang adalah suatu tarian yang menggambarkan tentang keadaan rakyat bangka belitung ketika panen sahang. Provinsi ini selain terkenal dengan Timahnya, sahang atau yang kita kenal dengan lada juga mendunia. tetapi sayangnya pemerintah belum bisa mengoptimalkan hasil alam ini menjadi sektor yang menguntungkan, karena harga lada saat ini sangat anjlok di bangka belitung. kembali ke tarian ini, Tarian mutik sahang ini jika kita artikan kedalam bahasa Indonesia artinya tarian memetik lada atau panen lada. tarian ini menggambarkan kondisi masyarakat Bangka Belitung yang sedang bersuka cita karena bulan panen sahang/lada telah tiba. Masyarakat berbondong-bondong pergi ke kebun untuk memanen lada yang telah mereka tanam. didalam tarian ini menggambarkan kecerian dan suka cita masyarakat babel ketika mutik sahang.

Sejarah PT. Timah Bangka Belitung

Sebagai masyarakat Bangka Belitung kita pasti mengenal yang namanya PT. Timah. PT. Timah berperan sangat penting dalam pembangunan daerah di Kepulauan Bangka Belitung. PT. Timah sendiri adalah perusahaan tambang milik negara (BUMN) yang diwariskan sejak zaman penjajahan Belanda. Peran PT. Timah untuk turut membantu pembangunan di Bangka Belitung sangatlah aktif. Di mulai dari penerimaan karyawan yang di prioritaskan putra-putri daerah Bangka Belitung sampai ke reklamasi pasca penambangan baik itu oleh PT. Timah sendiri maupun dari Tambang Inkonvensional (TI) oleh masyarakat setempat. Namun tidak banyak orang yang mengetahui sejarah dari PT. Timah itu sendiri, termasuk juga masyarakat Bangka Belitung yang masih banyak yang belum tahu mengenai sejarah dari PT. Timah ini.
Pada Masa Kolonial Belanda, PT. Timah Tbk dulunya ada 3 nama perusahaan Belanda yang berbeda-beda yaitu :
1. Bangka Tin Winning Bedrijft (BTW)
2. Gemeenschaappelijke Mijnbouw Maatschaappij Billiton (GMB)
3. Singkep TIN Exploitatie Maatschappij (SISTEM)
Dan kemudian pada tahun 1953 – 1958, Ketiga perusahaan Belanda tersebut dilebur menjadi tiga perusahaan Negara terpisah yaitu:
1. BTW menjadi PN Tambang Timah Bangka
2. GMB menjadi PN Tambang Timah Belitung
3. SITEM menjadi PN Tambang Timah Singkep
Setelah melewati tahap tersebut, pada tahun 1961 dibentuklah Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara Tambang-tambang Timah (BPU PN Tambang Timah) untuk mengkoordinasikan ketiga perusahaan tersebut.
Pada tahun 1968, Ketiga perusahaan Negara dan BPU tersebut dilebur kembali menjadi Perusahaan Negara (PN) Tambang Timah.
Ketika tahun 1976, PN Tambang Timah diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dengan nama PT Tambang Timah (Persero) yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.
Setelah mencapai tahun 1991 – 1995 PT Tambang Timah (Persero) merestrukturisasi perusahaan yang antara lain adalah relokasi kantor pusat dari Jakarta ke Pangkalpinang, pelepasan aset yang tidak berkaitan dengan usaha pokok perusahaan & melakukan ekspor perdana logam timah dengan kadar timbel yang rendah dengan merek Bangka Low Lead ke Jepang.
Barulah pada tahun 1995 , PT Tambang Timah (Persero) melakukan penawaran saham umum perdana dan sejak saat itu 35 % saham perusahaan dimiliki oleh publik dan 65 % sahamnya masih dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.
Pada tahun 1998, PT Tambang Timah (Persero) Tbk merubah anggaran dasar perseroan dan berubah menjadi PT Timah (Persero) Tbk dan juga melakukan diversifikasi usaha dengan membentuk sejumlah anak perusahaan yaitu PT Tambang Timah, PT Timah Industri, PT Timah Investasi Mineral, PT Timah Eksplomin, PT Dok & Perkapalan Air Kantung (DAK), dan Indometal London Ltd.
Kemudian pada tahun 2003, Kerjasama Operasi (KSO) antara PT Timah & PT Sarana Karya (SAKA) dalam pengolahan aspal di Pulau Buton.
Di tahun 2006, Anak perusahaan PT Timah Tbk, PT Timah Industri mendivestasikan 275.000 sahamnya di Plimsoll Corporation, Pte, Ltd, Singapore kepada Sky Alliance Global Holding, Ltd. Penghentian pencatatan (listing cancellation) atas Global Depositary Receipts (GDR) di London Stock Exchange (LSE) dan sejak itu saham perseroan hanya tercatat di Bursa Efek di Indonesia.
Kemudian pada tahun 2008, PT Timah (Persero) Tbk meresmikan tanur 9 & perluasan pabrik Electrolytic Refining (ER) yang merupakan proses metamorphosis dr perkembangan industry dan perkembangan timah dunia yang cukup drastis dari tahun 2003 – 2004.
Barulah pada tahun 2009, tepatnya pada tanggal 17 Januari 2009, Peletakan batu pertama pembangunan pabrik Tin Chemical sebagai salah satu usaha Perseroan dalam pengembangan produk hilir.
Dan sekarang pada tahun 2012, tepatnya tanggal 1 Februari 2012 terbentuklah INATIN dimana PT. Timah dan Anak perusahaan yang menjadi anggotanya.

Pakaian Adat Pengantin Bangka Belitung

Pakaian adat pengantin Kota Pangkalpinang untuk perempuan adalah baju kurung merah yang biasanya terbuat dari bahan sutra atau beludru yang jaman dulu disebut baju Seting dan kain yang dipakai adalah kain bersusur atau kain lasem atau disebut juga kain cual yang merupakan kain tenun asli dari Mentok. Pada kepalanya memakai mahkota yang dinamakan “Paksian”. Bagi mempelai laki-laki memakai “Sorban” atau disebut “Sungkon”.
Baju pengantin perempuan menurut keterangan orang tua-tua berasal dari negeri Cina, konon menurut cerita ada saudagar dari Arab yang datang ke negeri Cina untuk berdagang sambil menyiarkan agama Islam dan jatuh cinta dengan seorang gadis Cina kemudian melangsungkan perkawinan dengan gadis Cina tersebut, pada perkawinan inilah mereka memakai pakaian adat masing-masing. Selanjutnya karena banyaknya orang-orang Cina dan Arab yang datang merantau ke pulau Bangka terutama ke Kota Mentok yang merupakan pusat pemerintahan pada waktu itu diantaranya ada yang melakukan perkawinan maka banyaklah penduduk pulau Bangka yang meniru pakaian tersebut. Pakaian pengantin tersebut pada akhirnya kita sebut dengan nama “Paksian”. Pakaian tersebut terdiri dari :

1. Pakaian Pengantin Perempuan
Pakaian pengantin perempuan adalah baju kurung dengan bahan beludru merah yang dilengkapi dengan teratai atau penutup dada serta menggunakan kain cual yaitu kain tenun asli Bangka yang berasal dari Mentok, dengan hiasan kepala yang biasa kita sebut Paksian dan dilengkapi dengan asesoris :
Kembang cempaka
Kembang goyang
Daun bambu
Kuntum cempaka
Sepit udang
Pagar tenggalung
Sari bulan
Tutup sanggul atau kembang hong
Kalung
Anting panjang
Gelang
Pending untuk pinggang
Baju pengantin perempuan ditambah dengan hiasan payet atau manik-manik dan dilengkapi dengan hiasan Ronce Melati untuk keindahan dan keharuman alami (bukan keharusan).

       

2. Pakaian Pengantin Laki-Laki
Adapun untuk pakaian pengantin laki-laki terdiri dari :
Jubah panjang sebatas betis
Selempang yang dipakai pada bahu sebelah kanan
Celana
Penutup kepala seperti sorban (sungkon)
Pending
Selop / Sendal Arab
Pakaian pengantin laki-laki ini berwarna merah dan biasanya dari bahan beludru dengan hiasan manik-manik dan sama dengan pengantin perempuan dilengkapi dengan Ronce Melati untuk keindahan dan keharuman alami (bukan keharusan).

     

Proses Penambangan dan Produksi Timah



Timah merupakan sumber daya alam utama pulau Bangka Belitung sejak lama. Besarnya kandungan biji timah di daerah ini merupakan yang terbesar dari beberapa daerah lain di Indonesia. Bahkan untuk di dunia, produksi timah asal Indonesia sangat mempengaruhi harga pasar dunia.
Didalam sejarah penambangan timah, telah banyak mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Proses penambangan timah pun kian efektif dan efesien berkat kemajuan teknologi pertambangan. Sejak dulu telah tercatat berbagai teknik penambangan timah yang terjadi di Bangka Belitung.
Proses penambangan timah terdiri dari beberapa tahapan yang dilakukan secara menyeluruh, hal ini oleh PT. TIMAH di sebut dengan Penambangan Timah Terpadu.

1. EKSPLORASI (exploration)
Eksplorasi merupakan kegiatan kajian dan analisa sistematis guna mengetahui seberapa besar cadangan biji timah yang terkandung. Didalam operasional kegiatan eksplorasi melibatkan beberapa komponen seperti surveyor (pemetaan awal), sumur bor/small bore ( mengambil sample timah dengan teknik bor tanah), lab analisis, hingga pemetaan akhir geologis (geological map).
Proses eksplorasi sangat menentukan berjalannya suatu proses penambangan timah. Karena dari tahap inilah muncul DATA PETA GEOLOGIS secara lengkap sebagai panduan utama dalam kebijakan penambangan timah. Sehingga proses selanjutnya dapat ditempuh dengan berbagai analisa operasional yang baik, termasuk rencana anggaran dan sebagainya.
2. OPERASIONAL PENAMBANGAN ( mining )
Didalam proses penambangan timah dikenal 2 jenis penambangan yang dikenal di Bangka Belitung.
a. Penambangan Lepas Pantai
Pada kegiatan penambangan lepas pantai, perusahaan mengoperasikan armada kapal keruk untuk operasi produksi di daerah lepas pantai (off shore). Armada kapal keruk mempunyai kapasitas mangkok (bucket) mulai dari ukuran 7 cuft sampai dengan 24 cuft.
Kapal keruk dapat beroperasi mulai dari kedalaman 15 meter sampai 50 meter di bawah permukaan laut dan mampu menggali lebih dari 3,5 juta meter kubik material setiap bulan. Setiap kapal keruk dioperasikan oleh karyawan yang berjumlah lebih dari 100 karyawan yang waktu bekerjanya terbagi atas 3 kelompok dalam 24 jam sepanjang tahun.
Hasil produksi bijih timah dari kapal keruk diproses di instalasi pencucian untuk mendapatkan kadar minimal 30% Sn dan diangkut dengan kapal tongkang untuk dibawa ke Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) untuk dipisahkan dari mineral ikutan lainnya selain bijih timah dan ditingkatkan kadarnya hingga mencapai persyaratan peleburan yaitu minimal 70-72% Sn.
b. Penambangan Darat
Penambangan darat dilakukan di wilayah daratan pulau Bangka Belitung, tentunya system operasional yang digunakan tidaklah sama seperti pada wilayah lepas pantai.
Proses penambangan timah alluvial menggunakan pompa semprot (gravel pump).Setiap kontraktor atau mitra usaha melakukan kegiatan penambangan berdasarkan perencanaan yang diberikan oleh perusahaan dengan memberikan peta cadangan yang telah dilakukan pemboran untuk mengetahui kekayaan dari cadangan tersebut dan mengarahkan agar sesuai dengan pedoman atau prosedur pengelolaan lingkungan hidup dan keselamatan kerja di lapangan. Hasil produksi dari mitra usaha dibeli oleh perusahaan sesuai harga yang telah disepakati dalam Surat Perjanjian Kerja Sama.
Pada daerah tertentu, penambangan timah darat menghasilkan wilayah sungai besar yang disebut dengan kolong/danau. Kolong/danau itulah merupakan inti utama cara kerja penambangan darat, karena pola kerja penambangan darat sangat tergantung pada pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air dalam jumlah besar. Sehingga bila kita lihat dari udara, penambangan timah darat selalu menimbulkan genangan ari dalam jumlah besar seperti danau dan tampak berlobang-lobang besar.
Produksi penambangan darat yang berada di wilayah Kuasa Pertambangan (KP) perusahaan dilaksanakan oleh kontraktor swasta yang merupakan mitra usaha dibawah kendali perusahaan. Hampir 80% dari total produksi perusahaan berasal dari penambangan di darat mulai dari Tambang Skala Kecil berkapasitas 20 m3/jam sampai dengan Tambang Besar berkapasitas 100 m3/jam.
Produksi penambangan timah menghasilkan bijih pasir timah dengan kadar tertentu.
3. PENGOLAHAN (smelting)
Untuk meningkatkan kadar bijih timah atau konsentrat yang berkadar rendah, bijih timah tersebut diproses di Pusat Pencucian Bijih Timah (Washing Plant). Melalui proses tersebut bijih timah dapat ditingkatkan kadar (grade) Sn-nya dari 20 – 30% Sn menjadi 72 % Sn untuk memenuhi persyaratan peleburan. Proses peningkatan kadar bijih timah yang berasal dari penambangan di laut maupun di darat diperlukan untuk mendapatkan produk akhir berupa logam timah berkualitas dengan kadar Sn yang tinggi dengan kandungan pengotor (impurities) yang rendah.
4. PELEBURAN (refining)
Proses peleburan merupakan proses melebur bijih timah menjadi logam Timah. Untuk mendapatkan logam timah dengan kualitas yang lebih tinggi, maka harus dilakukan proses pemurnian terlebih dahulu dengan menggunakan suatu alat pemurnian yang disebut crystallizer.
Produk yang dihasilkan berupa logam timah dalam bentuk balok atau batangan dengan skala berat antara 16 kg sampai dengan 26 kg per batang. Produk yang dihasilkan juga dapat dibentuk sesuai permintaan pelanggan (customize) dan mempunyai merek dagang yang terdaftar di London Metal Exchange (LME).
5. DISTRIBUSI DAN PEMASARAN (marketing)
Kegiatan pemasaran mencakup kegiatan penjualan dan pendistribusian logam timah.Pendistribusian logam timah hampir 95% dilaksanakan untuk memenuhi pasar di luar negeri atau ekspor dan sebesar 5% untuk memenuhi pasar domestik. Negara tujuan ekspor logam Timah antara lain adalah wilayah Asia Pasifik yang meliputi Jepang, Korea, Taiwan, Cina dan Singapura, wilayah Eropa meliputi Inggris, Belanda, Perancis, Spanyol dan Italia serta Amerika dan Kanada.
Pendistribusian dilaksanakan melalui pelabuhan di Singapura untuk ekspor sedangkan untuk domestik dilaksanakan secara langsung dan melalui gudang di Jakarta. Tipe pembeli logam timah dapat dikelompokkan atas pengguna langsung (end user) seperti pabrik atau industri solder serta industri pelat timah serta pedagang besar (trader).
Produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang telah diterima oleh pasar internasional dan terdaftar dalam pasar bursa logam di London (London Metal Exchange). Kualitas setiap produk yang dihasilkan oleh perusahaan dijamin dengan sertifikat produk (weight and analysis certificate) yang berstandar internasional dan berpedoman kepada standar produk yang ditetapkan oleh London Metal Exchange (LME) sehingga dapat diperdagangkan sebagai komoditi di pasar bursa logam.
Jenis-jenis produk yang diproduksi oleh PT Tambang Timah dibedakan atas kualitas dan bentuknya.
A. Berdasarkan kualitas produk dapat dibedakan atas:
  • Banka Tin (kadar Sn 99.9%)
  • Mentok Tin (kadar Sn 99,85%)
  • Banka Low Lead (Banka LL) terdiri atas Banka LL100ppm, Banka LL50ppm, Banka LL40ppm, Banka LL80ppm, Banka LL200ppm
  • Tin Alloy, dalam bentuk babbit (kadar Sn 80-88 %) dan Pewter (kadar Sn 91-95 %)
  • Tin Solder, produk solder (info lebih lanjut dapat dilihat di situs resmi PT.TIMAH.)

B. Berdasarkan bentuk dapat dibedakan atas:
  • Banka Small Ingot
  • Banka Tin Shot
  • Banka Pyramid
  • Banka Anoda

Contoh gambar produk produksi PT Tambang Timah:
Banka Tin
Mentok Tin
Banka Low Lead
Tin Alloy
Tin Solder