Apabila Padang dikenal memiliki kuliner rendang atau Yogyakarta karena gudegnya, nah Belitung
dikenal memiliki makanan khas bernama gangannya. Gangan adalah sejenis
sup ikan bercitarasa istimewa. Paduan rasa asam dan pedas kuahnya yang
berwarna kuning demikian segar di lidah. Daging ikannya yang gurih
menjadi sajian yang pas sebagai teman sepiring nasi panas.
Dari penampilan kuahnya yang berwarna
kuning, sekilas sup ini mirip gulai. Nyatanya ia tidak menggunakan
santan. Warna kuning didapat dari warna alami kunyit, salah satu bahan
rempah sup ini. Selain kunyit, bahan rempah atau bumbu yang menciptakan
cita rasa spesial masakan ini adalah (diantaranya) bawang merah, bawang
putih, cabai merah, cabai rawit, lengkuas, sereh, kemiri, dan asam.
Ditambahkan pula potongan buah nanas
yang tentunya memberi tambahan sensasi berbeda: segar dan asam. Daun
salam adalah bumbu pelengkap pamungkas lainnya sebagai penguat aroma.
Gangan dianjurkan dimasak pedas karena aroma pedas dapat menetralisir
bau amis ikan.
Cara memasaknya adalah semua bahan utama
dan bumbu langsung direbus bersama-sama sebab bumbunya tidak ditumis
terlebih dulu. Gangan sebaiknya disajikan langsung atau dalam keadaan
segar dan masih hangat. Dianjurkan tidak dihangatkan lagi karena
biasanya cita rasanya berubah.
Ada beberapa jenis ikan yang biasa
dimasak menjadi gangan. Beberapa yang umum adalah ikan ketarap, kakap
merah, dan ikan bulat, terutama bagian kepalanya.
Selain ikan-ikan tersebut, masyarakat
Belitung juga biasa memasak gangan dari beragam macam bahan utama,
seperti gangan ikan lele, ikan asin, gangan kepiting, dan lainnya. Nama
gangan rupanya berdasarkan cara dan bumbu masaknya. Meski begitu, cita
rasanya sangat tergantung dari bahan utamanya.
Selain gangan sebenarnya masih ada jenis
masakan lain yang tak jauh berbeda. Namanya gangan asam pedas. Gangan
asam pedas dibuat menggunakan bumbu yang sama dengan gangan kuah nanas
dan menjadikan ikan sebagai bahan utama. Bedanya adalah bumbu gangan
asam pedas biasanya ditumis terlebih dulu. Berbeda dengan gangan
sebelumnya yang langsung direbus bersama ikan. Perbedaan cara memasak
bumbu ini menyuguhkan rasa yang sedikit berbeda namun tak kalah spesial,
tergantung selera Anda lebih menyukai yang mana.
Ada lagi jenis gangan lain. Gangan ini
sedikit berbeda sebab bahan utamanya bukanlah ikan atau produk laut
lainnya. Gangan ini disebut gangan darat. Terbuat dari bahan utama
berupa daging sapi, ayam, atau kancil yang populasinya masih banyak di
Belitung. Bumbu dan cara memasaknya hampir sama dengan gangan yang lain,
hanya saja gangan darat tidak menambahkan lengkuas sebagai salah satu
bumbu masaknya.
Perbedaan lainnya adalah gangan jenis
ini dilengkapi ubi kayu yang direbus. Selain itu, bahan pelengkap
lainnya yang ditambahkan dalam menyajikan gangan darat adalah pucuk daun
kedongdong dan daun nangka.
Gangan memang masakan khas yang sangat
popular dan melegenda di Belitung. Untuk mencicipi sajian lezat gangan,
terdapat banyak restoran seafood yang menjualnya.
Secara geografis, Belitung yang dikenal
sebagai Pulau Timah memang dikelilingi lautan sehingga sudah tentu
memiliki potensi laut begitu kaya. Tidak heran, makanan atau sajian khas
laut berbahan utama ikan adalah menu sehari-hari masyarakat negeri
Laskar Pelangi ini. Gangan adalah salah satunya. Pastikan Anda
mencicipinya saat mengunjungi Belitung yang kini kian terkenal karena
kecantikan pantai-pantainya yang berhiaskan batuan granit raksasa.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar