Kamis, 22 Mei 2014

Batu Satam (Empedu Pasir) Asli Belitung

Tidak hanya menyandang julukan sebagai pulau penghasil Timah dan Lada Putih, Belitung juga di kenal sebagai pulau yang mempunyai kekayaan alam khas dan unik. Kekayaan alam tersebut berupa batu alam yang di namakan Satam. Wujud dari batu satam ini bewarna hitam, berukuran kecil dan sedang, serta Bentuk bulat dan lonjong. Selain itu pada batu terdapat seperti goretan yang terukir secara alami. Karena warna dari Batu Satam Hitam,terkadang juga batu ini di sebut dengan Batu Hitam atau Batu Legam (dalam bahasa Belitung.red). Selain itu juga, Menurut Penduduk Belitung, nama Satam berasal dari bahasa Tionghoa yang berarti pedu pasir. Sa = Pasir dan Tam = Empedu. Sehingga satam pun sering di katakan empedu pasir.
Batu Satam merupakan endapan batu meteor yang jatuh ke bumi setelah pecah/terbakar di langit jutaan tahun lalu. Biasanya Batu Satam banyak terdapat di lokasi Tambang Timah atau yang sering di sebut masyarakat Belitung dengan nama Kulong. Sehingga biasanya Batu Satam ini banyak di temukan oleh para pekerja Tambang Timah.
Sebagai pulau yang juga menghasilkan kekayaan alam berupa Batu Satam, Belitung menyimbolkan diri dengan Membuat tugu yang di atasnya di letakan Batu Satam buatan/tiruan. Tugu itu bisa berada tepat di pusat Kota Tanjungpandan
Keistimewaan
Berwarna hitam, berukuran kecil dan sedang, berbentuk bulat dan lonjong, serta memiliki goresan yang terukir secara alami merupakan keistimewaan dan ciri khas dari Batu Satam. Dengan keistimewaan tersebut membuat Batu Satam sering di jadikan batu perhiasan emas yang di pasang di kalung, giwang, bros cincin, tongkat komando.
Selain itu sebagian masyarakat Belitung berpendapat, bahwa Batu Hitam./Legam mempunyai kekuatan magic.Dengan di percaya mempunyai kekuatan magic membuat batu satam juga sering di gunakan sebagai jimat/penangkal ataupun sekedar simpanan.
Lokasi
Batu yang sering di katakan juga batu hitam ini memang hanya ada di lokasi tambang timah, jadi bagi anda masyarakat Belitung atupun para wisatwan yang sengaja ingin mendapatkan/mencari tampaknya agak sulit,mengingat batu satam biasanya hanya bisa di temukan oleh para penambang timah dan itupun hanya sebagian orang yang beruntung saja.
Tapi anda jangan takut, khususnya di kota Tanjungpandan sekarang ini sudah banyak tempat yang menjual batu alam itu. Misalnya pada toko oleh-oleh khas Belitung. Disana anda bisa melihat berbagai macam bentuk dari Batu Satam dan bisa memilih sesuai selera. Jadi jika anda berwisata ke pulau Belitung, jangan lewatkan untuk berkunjung ke toko oleh-oleh khas Belitung untuk membeli Batu Satam sebagai Cinderamata untuk keluarga yang sedang menunggu anda di rumah.
Jenis-Jenis Batu Satam
Jika di lihat dari bentuk dan ukuran Batu Satam ini sangatlah bervariasi. Ada yang berukuran kecil, sedang, dan juga ada yang besar. Dari bentuknya juga sangatlah unik dan bervariasi. Ada yang bulat , lonjong, serta ada yang bentuknya tidak beraturan, Jika di amati sekilas seperti Batu Satam yang rusak atau pecah. Biasanya jenis tersebut sering di sebut dengan Suiseki. Yang tak kala uniknya, pada batu satam ini terdapat seperti goretan yang seakan sengaja di ukir. Padahal goretan tersebut merupakan goretan yang terbentuk secara alami.
Batu Satam ini terbagi menjadi 2 jenis :
  • Batu Satam Asli : Jenis ini merupakan Batu Satam asli. Dalam arti bahwa batu tersebut masih dalam kondisi yang asli sebagaimana saat di temukan oleh para penambang timah.
  • Batu Satam Gosokan : Jenis ini merupakan batu satam yang di gosok, diubah bentuk dari bentuk sebelumnya. Untuk jenis ini, terkadang sebagian orang menyebutnya Batu Satam tidak asli. Mungkin hal tersebut di sebabkan karena bentuknya telah di ubah dari bentuk yang asli. Namun itu salah. Untuk jenis gosokan ini, tetaplah yang asli, karena walaupun sudah berubah bentuk, tetaplah sumber nya berasal dari batu satam yang asli.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar