Kamis, 08 Mei 2014

Objek Wisata Alam Belitung

Memiliki lingkungan alam yang sejuk karena dikelilingi pepohonan rindang serta pemandangan nan indah, disamping suasananya tenang, bersih dan jauh dari kebisingan kota. Suasana seperti ini akan anda dapatkan bila mengunjungi tempat rekreasi pemandian alam Tirta Marundang.
Tempat ini terletak di Desa Air Seru Kecamatan Sijuk 15 Km dari Pusat Kota Tanjungpandan. Mudah dicapai dengan menggunakan kendaraan bermotor. Disini pengunjung dapat berenang dikolam yang airnya jernih mengalir cukup deras.  Bila lapar dan haus anda tinggal memesan menu makanan dan minuman kepada pelayan restoran disini.


“Gunung Tajam” merupakan sebuah bukit tertinggi di Pulau Belitung, dengan tinggi 500 M di atas permukaan laut. Dari puncaknya  kita dapat menyaksikan keindahan panorama Pulau Belitung. Kurang lebih 300 M dari puncaknya terdapat sebuah curug dimana masyarakat Belitung menamakannya “Air Terjun Gurok Beraye” Airnya yang jernih jatuh kesebuah kolam alam yang cukup luas disertai kicauan burung yang terbang dari pohon kepohon lainnya membuat keasyikan tersediri bagi mereka yang menyenangi suasana alam bebas. Bagi  yang ingin berwisata ziarah maka pengunjung dapat  berjalan kaki menyusuri jalan setapak mulai dari Air Terjun Gurok Beraye menuju ke puncak Gunung Tajam kurang lebih 2 Km. Disana terdapat Makam Syech Abubakar Abdullah salah seorang penyebar Agama Islam di Pulau Belitung.
Jalan menuju kesana walaupun sudah beraspal namun anda harus hati-hati,karena selain menanjak disisi kanan sepanjang jalan yang akan anda lalui terdapat jurang cukup dalam.

Batu Mentas, terletak di kawasan hutan lindung di Dusun Kelekak Datuk Kecamatan Badau sekitar 30 Km dari Pusat Kota Tanjungpandan. Pada lokasi ini terdapat  sungai aliran airnya berasal dari wilayah Gunung Tajam. Selain sudah dijadikan tempat rekreasi, tempat ini juga merupakan pusat konservasi “Tarsius Bancanus Saltator” yaitu  hewan primata  jenis ini hanya ada di  Pulau Belitung. Masyarakat Belitung menamakannya “Pelilean”. Untuk memudahkan pengunjung dapat melihat dari dekat hewan tersebut maka pihak pengelola telah menempatkannya pada sebuah kandang penangkaran. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan disini, pengunjung bisa menyusuri sungai dengan kano sambil menyaksikan pemandangan alam pegunungan yang menyegarkan. Kemudian haiking, flyingfog suatu jenis olahraga yang penuh tantangan mungkin perlu anda   dicoba  disini.
Apabila  ingin merasakan suasana malam di hutan, pihak pengelola juga telah menyedikan tempat menginap berupa “Indosafaritent” dan beberapa rumah pohon yang presentatif.

ini Adalah sebuah tempat rekreasi di Kecamatan Tanjungpandan yang memanfaatkan kolong atau danau sebagai modal utamanya. Awalnya sumber air danau ini digunakan oleh  perusahaan keramik untuk kebutuhan perusahaannya. Namun seiring perjalanan waktu tempat ini kurang terurus lagi. Karena dikwatirkan  akan keselamatan warga dan mengganggu keindahan kota maka mulai tahun 2010 Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung mulai membersihkan dan menatanya. Saat ini mulai ramai dikunjungi terutama pada sore hari sekedar untuk santai sambil melihat-lihat ikan berenang di danau. Telah disediakan fasilitas berupa tempat duduk, restoran, tempat jual souvenir, dermaga dan lain-lain. Hanya berjarak 4 Km dari Pusat Kota tepatnya dijalan Ahmad Yani Desa Lesung Batang.


“Kolong” merupakan sebutan masyarakat Belitung berarti danau. Tempat ini terletak dijalan murai, 6 km dari pusat Kota Tanjungpandan. Mudah dicapai dengan menggunakan kendaraan bermotor. Danau ini terbentuk akibat pengambilan atau penambangan tanah kaolin sedalam 2 sampai dengan 10 m. Hamparan tanah kaolin yang berwarna putih dipermukaan dan didasar danau mengakibatkan warna air menjadi kebiru-biruan. Pemandangan semacam ini yang selalu diburu oleh wisatawan dan photographer untuk diabadikan. Disarankan kepada pengunjung jangan terlalu dekat dengan bibir danau karena tanah bagian pinggir danau sangat rapuh.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar