Jumat, 23 Mei 2014

Kawin Hederak, Nikah Massal yang Jadi Aset Budaya Masyarakat Bangka

 
Pernikahan adalah saat-saat yang membahagiakan. Ikrar “peresmian” cinta tersebut menjadi harapan bahagia semua orang. Namun, kalau prosesi pernikahan dijadikan daya tarik wisata, mungkin hal ini hanya ada di daerah Bangka.
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung berkeinginan menjadikan pernikahan sebagai salah satu aset wisata di sana. Pastinya pernikahan ini ada sisi uniknya. Di dalam adat sebagian masyarakat Bangka ada kegiatan rutin nikah massal yang disebut “Kawin Hederek”. Wilayah yang masih mempertahankan budaya ini adalah masyarakat Desa Serdang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.

Kawin Hederak kini telah menjadi agenda tahunan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan. Pelaksanaannya biasa dilakukan setelah hari besar Islam, Idul Adha, atau setelah panen lada. Dan, kegiatan ini oleh masyarakat setempat dianggap bergengsi. Oleh karena itu, dengan mengedepankan nilai kebersamaan, banyak pasangan yang rela menunggu berbulan-bulan demi mengikuti Kawin Hederal untuk mengucap akad nikah.
Dalam sekali pelaksanaan, nikah massal bisa diikuti ratusan pasangan. Mereka dibekali dengan busana adat, dan pernikahannya juga memakai adat setempat. Meskipun para pasangan dipermudah untuk pernikahannya, mereka tetap diminta sebelumnya melakukan tertib administrasi ke instansi yang terkait seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Seperti dikutip Tourism News, Kawin Hederak 2012 rencananya dihelat Oktober ini. Targetnya sekitar 300 pasangan. Dan, pelaksanaannya akan disatukan pada acara Bangka Tengah Heritage

Tidak ada komentar :

Posting Komentar