Kamis, 08 Mei 2014

Menikmati Minum Kopi di Bangka dan Belitung

http://www.indonesia.travel/public/media/images/upload/article/IMG_1293%20Kopi%20O,%20Warung%20Kopi%20Legendaris%20Tung%20Tau.JPG

Destinasi di Indonesia

Harap Login untuk voting
4.50/5 (1 votes)
 
Dilihat:30016
Beranda » Pangkalpinang » Menikmati Minum Kopi di Bangka dan Belitung

Menikmati Minum Kopi di Bangka dan Belitung

 

Tinjauan


Bagaimana kita mengecap rasa dan aroma kopi seolah menjadi ‘agama’ karena sangat personal adanya.
Setiap orang punya cara dan selera berbeda menikmati tegukan kopi favoritnya.
Setiap kedai kopi pun punya ‘tendangan rahasia’ dan itu yang membuat kedai kopi di Bangka dan Belitung pun patut Anda rasakan sendiri kenikmatan dan suasananya.

Gelas berukuran mungil disodorkan di hadapan Anda. Kopi hitam yang disebut 'kopi o' memantulkan cahaya lampu yang menyinari meja kecil yang cukup mengakomodir 4 tamu. Memang sedikit lebih sempit bila dibandingkan dengan sebuah café modern di Jakarta. Akan tetapi, kemesraan sebuah persahabatan menjadi sangat kental terasa, sekental susu dalam teh tarik yang dipesan pengunjung di warung kopi yang mempertahankan gaya kesederhanaan Pangkalpinang tahun 1940-an. Sebutkan nama Tung Tau dan setiap warga Pangkalpinang tentu akan mengetahuinya sebagai salah satu warung kopi termahsyur di Pulau Bangka.

Untuk mendapatkan sensasi kuno Kota Pangkalpinang, Ibu kota Provinsi Bangka Belitung, datanglah ke salah satu warung kopi yang banyak terlihat di kota yang disebut sebagai Ping Kong oleh warga Tionghoa asal Guangdong (Guangzhou) yang bermigrasi saat zaman penambangan timah dan ramai mendiami kota ini.

Saat berjalan kaki menelusuri jalur Jalan Sudirman yang paling hidup di kota Pangkalpinang, kesan modern mulai terasa. Akan tetapi, saat Anda duduk di Waroeng Kopi dan Roti Panggang Tung Tau yang didirikan di Kota Sungailiat, kota tetangganya, kesan tempat bersejarah dan sensasi warisan sebuah bisnis keluarga sangat mendominasi. Atmosfirnya tak sama dengan sebuah café modern terutama yang paling mencolok ialah suasana pecinan yang memang ditonjolkan sebagai ciri khas.
 Menikmati Minum Kopi di Bangka - Indonesia Travel

Papan menu segera disodorkan oleh waiter. Desainnya sudah modern tapi menu makanan dan minumannya sangat kental dengan cita rasa Melayu dan Cina abad ke-19 dan 20. Karena beroperasi sepanjang malam dan siang, Waroeng Kopi dan Roti Panggang Tung Tau selalu dikunjungi tamu setiap saat.

Dimulai sejak tahun 1938 oleh seorang warga Pulau Bangka berdarah Tionghoa, Fung Tung Tau, warung kopi ini menjadi sebuah warisan budaya bagi pulau yang dikenal sebagai pulau timah. Bangka sendiri berasal dari kata Wangka, yang berarti timah. Walau di dunia merupakan sumber timah dengan persediaan terbanyak ke-4 tapi Indonesia merupakan penghasil timah terbesar ke-2 setelah negeri Cina. Tentu saja, penambang timah sejak dahulu sudah terbiasa dengan meminum kopi dalam kesehariannya. Itu kebiasaan yang juga ikut bermigrasi ke negeri ini. Jadi, inilah yang menjadi unik tentang kopi di pulau penghasil timah.

Tak cocok ditumbuhi pohon kopi tapi tuntutan warganya yang begitu tinggi akan kopi bercita rasa maka kopi pun diimport dari Lampung yang tanahnya lebih pas ditumbuhi pohon legendaris ini.

Mulai dari kopi hitam saring yang disebut sebagai 'kopi o' hingga teh bercampur susu khas Melayu yang disebut teh tarik, dapat Anda pesan untuk menemani menu makanan yang paling berselera, yaitu roti panggang yang mereka buat sendiri. Roti berjenis roti kadet disiapkan dengan apik, menghasilkan serat yang kasar namun empuk dengan rasa dan aroma khas. Ini merupakan seni kuliner yang menyajikan isi roti beraneka ragam. Roti bakar telur contohnya, adalah roti dengan isi telur. Bila café modern biasa menyediakan telur dadar sebagai isi, maka di sini, telur rebus yang diiris apik menjadi isi yang mantap untuk disantap. Cobalah menu lain seperti roti coklat, keju, wijen, atau selai nanas yang gurih manis.

Selain di Pulau Bangka, ternyata Pulau Belitung pun tak jauh berbeda dalam kebiasaan menikmati kopi. Juga sebagai pulau penghasil timah, Belitung pun memiliki sejarah panjang tentang cerita kopinya. Bukti dari panjangnya kisah kopi tersebut dapat dirasakan dan dilihat dengan bertebarannya warung kopi di tepi jalan di Ibukota Belitung, Tanjung Pandan. Datanglah ke salah satunya, seperti warung kopi di Gang 60. Dari kejauhan, lorong yang berada di Jalan Sriwijaya ini seperti tengah ramai mengadakan acara khusus. Nyatanya, tak ada acara apapun, kecuali orang duduk dan menikmati kopi. Memang hanya warung kecil dan tak ada yang special dari ruangan atau pun desainnya. Akan tetapi, rasa kebersamaan dan kebiasaan minum kopi yang turun temurun dari ayah hingga ke anak, diwariskan di sini.

Di Belitung sudah umum diketahui, bahwa berita apapun akan menjadi besar bila sudah dibicarakan di warung kopi. Tidak heran sumber berita tercepat adalah warung kopi. Muncul kabar yang berputar sekitar kisah kopi di Belitung, bahwa warung kopi di ujung pasar pagi tepi sungai memiliki aroma dan rasa yang tak tertandingi. Didirikan sejak tahun 1945, warung kopi ini tetap kecil namun punya rasa yang melebihi ruangannya.

Menariknya, di sebuah kota yang terdapat di tepi timur Pulau Belitung, yaitu Manggar, warung kopi muncul sebagai bisnis yang sangat umum, lebih banyak dari jumlah masjid, kelenteng, atau geraja yang ada. Karena itu, Kota Manggar disebut sebagai Kota 1001 Warung Kopi.

Singgahlah di Jalan Bioskop Mega lalu pilih secara acak salah satu warung kopi yang ada. Dengan kualitas jalan yang mulus dan kebersihannya telah menyempurnakan suasana santai dan ramah kota ini lebih berkesan dengan nikmatnya hindangan kopi dan mie belitung. Hal tersebut akan menjadi kenangan yang membuat Anda merasa rindu saat pulang yang menyertai perjalanan kisah kopi dan tak akan hilang dari ingatan.

Beberapa tempat ngopi yang perlu dikunjungi di Bangka berikut ini.

1. Waroeng Kopi dan Roti Panggang Tung Tau (www.waroengtungtau.com)
  • Jalan Muhidin No. 87 – Kota Sungailiat, Bangka. Perjalanan ke Sungailiat sekira 45 menit mengendarai mobil atau motor dari Pangkalpinang. Tempatnya berada di sebuah pojok jalan dan pernah dikunjungi berbagai selebritis kuliner. Warung ini yang pertama kali didirkan oleh Fung Tung Tau tahun 1938 dan akhirnya dilanjutkan hingga sekarang oleh anak cucunya.
  • Jalan Sudirman No. 74 – Kota Pangkalpinang, Bangka. Berada di antara bank, toko-toko modern di ruas jalan yang paling hidup dengan toko cenderamata, restoran, dan café, warung kopi ini menjadi pembeda dan paling nyaman untuk menikmati malam.
  • Jalan Depati Hamzah, Semabung Lama, Bangka. Tak jauh dari Pangkalpinang, warung kopi ini didirikan di sebuah ruko modern dengan sentuhan lebih modern tetapi tetap mempertahankan sentuhan zaman dulu.

2. Kingkong Kopitiam di Jalan Sudirman, Pangkalpinang, Bangka, tak jauh dari Tung Tau.

3. Kopi Taman – Jalan Balai, Pangkalpinang, Bangka.

4. Teras Kopi Gotaji – Jalan Abdurrahman Siddik, Pangkalpinang, Bangka.

5. Belitong Timpo Duluk – Jalan Mat Daud, Kampung Parit, Tanjung Pandan, Belitung. Suasana rumah tradisional yang dihidupkan lagi dengan desain paling apik di Pulau Belitung. Kopinya sungguh menghidupkan hari Anda setelah berkunjung ke tempat ini.

6. Warung Kopi Gang 60 – Kota Tanjung Pandan, Belitung. Warung sederhana untuk backpacker dan bertemu dengan warga lokal yang suka berbincang-bincang.

7. Kopi Belitung Rumah Kata Andrea Hirata (Laskar Pelangi) – Jl. Laskar Pelangi, Gantung, Belitung Timur. Nuansa rumah ‘jadul’ yang memang asli dari 200 tahunan lalu, dihidupkan lagi oleh Andrea Hirata, penulis Laskar Pelangi. Kopi seduhan Mas Sandi yang menjaga rumah tua itu begitu nikmat, siang, sore, maupun pagi.

8. Kedai Kopi Atet – Kota Manggar, Belitung Timur. Satu jam perjalanan menyusuri jalur luar kota yang mulus dan halus membuatnya tak terasa dan sangat sebanding dengan apa yang akan Anda dapatkan di Kota Manggar yang asri. Setiap kedai kopi punya rahasia rasa sendiri.

9. Warung Kopi Kongfu – Jalan Jend. Sudirman No. 41, Manggar, Belitung Timur.

10. Warung Kopi Angi – Jalan Jend. Sudirman No. 43, Manggar, Belitung Timur.

11. Warung Kopi Ali – Jalan Masjid Agung Assalaam (pinggir kolong hijau). Salah satu warung kopi tertua di Manggar.


Tips
Bangka Belitung ialah nama provinsi yang baru saja terbentuk, memisahkan diri dari provinsi Sumatera Selatan. Banyak pengunjung salah paham tentang Bangka Belitung yang sering disingkat Babel. Babel bukan sebuah pulau .tapi dua buah pulau yang terpisah. Pangkalpinang ialah Ibukota Provinsi Bangka Belitung. Tanjung Pandan ialah Ibukota Kabupaten Belitung.

Jangan sampai Anda salah memesan tiket penerbangan atau pelayaran menuju kota- kota ini, karena tidak sedikit yang akhirnya menuju Tanjung Pinang di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, atau Ujung Pandang di Sulawesi Selatan.

Lihat dalam Peta

Menikmati Minum Kopi di Bangka dan Belitung

Destinasi Terkait

Cari


1 komentar :